KONSEP DASAR DAN PENERAPAN PHT PADI SAWAH DI TINGKAT PETANI
Abstract
Salah satu permasalahan usahatani padi adalah gangguan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang dapat menurunkan kualitas maupun kuantitas hasil bahkan sampai
menyebabkan kegagalan panen. Dalam pengendalian OPT, pemerintah sudah mengintroduksikan teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan cara pengendalian OPT yang benar berwawasan lingkungan. Beberapa komponen yang masih
sulit diterapkan adalah penggunaan BWD dan PUTS, pengairan secara epektif dan efisien, dan sistem tanam jajar legowo; pemanfaatan musuh alami; penggunaan pestisida nabati;
pengamatan populasi hama dan penetapan ambang ekonomis. Penerapan pengendalian OPT melalui pendekatan PHT sudah memberikan manfaat positif. Untuk itu perlu dukungan dari
berbagai pihak terkait, terutama kebijakan pemerintah dan peningkatan dukungan petugas pengamat hama di lapangan.
menyebabkan kegagalan panen. Dalam pengendalian OPT, pemerintah sudah mengintroduksikan teknologi Pengendalian Hama Terpadu (PHT) merupakan cara pengendalian OPT yang benar berwawasan lingkungan. Beberapa komponen yang masih
sulit diterapkan adalah penggunaan BWD dan PUTS, pengairan secara epektif dan efisien, dan sistem tanam jajar legowo; pemanfaatan musuh alami; penggunaan pestisida nabati;
pengamatan populasi hama dan penetapan ambang ekonomis. Penerapan pengendalian OPT melalui pendekatan PHT sudah memberikan manfaat positif. Untuk itu perlu dukungan dari
berbagai pihak terkait, terutama kebijakan pemerintah dan peningkatan dukungan petugas pengamat hama di lapangan.
Full Text:
PDF (Indonesian)Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488