ANALISIS PERILAKU PETANI PADI DALAM MENGHADAPI RISIKO DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DESA BANYUMENENG, GIRIKERTO, GUNUNGKIDUL
Wahyu Setya Ratri, Susi Widiatmi, Nanang Kusuma
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko yang dihadapi petani padi di Banyumeneng, Girikarto, Gunungkidul dan faktor yang memengaruhi perilaku petani dalam menerima risiko. Penelitian menggunakan metode proposive random sampling dengan 60 sampel petani dari 90 petani. Hasil penelitian menunjukkan risiko lebih disebabkan oleh risiko produksi, yaitu serangan hama dan penyakit. Koefisien risiko > 0.5 (cv 0.770) dan nilai batas ambang bawah pendapatan Rp (-22.659.110,47), artinya semakin besar risiko, semakin kecil pendapatan. Secara bersama-sama petani menerima risiko yang disebabkan usaha tani, dengan 86,22 persen faktor yang menyebabkan sikap petani dalam menerima risiko adalah luas lahan, pendapatan, usia, biaya produksi, jarak antara lahan ke rumah, kemiringan lahan, dan harga jual, sedangkan 3.78 persen disebabkan faktor lain. Risiko usahatani ini disebabkan oleh besarnya biaya produksi karena selain untuk menanggulangi hama dan penyakit, biaya produksi digunakan juga untuk membuat terasering dan jarak tempuh yang jauh.