PERTUMBUHAN DAN HASIL TOMAT DENGAN PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK, WAIHATU, SERAM BARAT

MP Sirappa, Marietje Pesireron

Abstract


Kajian pemupukan tomat di lahan petani bekas sawah selama tiga tahun.  Luas areal 50 ha untuk hortikultura, termasuk tomat. Tujuan: melihat pertumbuhan dan hasil tomat dataran rendah diberi pupuk organik dan anorganik. Rancangan Faktorial RAK dua faktor, yaitu pupuk organik: pupuk cair, pupuk kandang, pupuk organik.  Faktor kedua: pupuk anorganik: (1) PA-1: urea 150 kg per ha, SP-36 200 kg per ha, dan KCl 100 kg per ha, (2) PA-2: NPK Pelangi 500 kg per ha+urea 100 kg per ha, (3) PA-3: Setengah dosis PA-1, dan (4) PA-4: Setengah dosis PA-2. Tiap perlakuan diulang tiga kali.  Varietas: Tombatu F1 jarak 50 cm x 60 cm.  Hasil: tertinggi pada perlakuan pupuk anorganik tunggal, pupuk organik cair, dan kombinasinya. Selain itu juga memberikan hasil lebih tinggi dibanding pupuk organik granul atau kombinasinya. Pupuk organik cair berprospek cukup baik karena memberikan hasil tinggi dibanding kandang atau organik granul, terutama bila dikombinasi dengan pupuk anorganik tunggal. Lahan hortikultura Desa Waihatu perlu rotasi atau diberokan untuk memulihkan kondisi lahan yang terus menerus ditanami.


Full Text:

PDF (Indonesian)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 

p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488