ANALISIS POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN KAKAO DI SULAWESI BARAT
Syamsuddin Syamsuddin, Hatta Muhammad
Abstract
Fluktuasi luas areal dan produksi kakao di Sulawesi Barat setiap tahun terjadi karena berbagai faktor antara lain alih fungsi lahan, serangan hama dan penyakit seperti PBK dan VSD, tanaman berumur tua dan kurangnya pemeliharaan. Hasil analisis SWOT menunjukkan bahwa potensi dan peluang peningkatan produksi kakao di Sulawesi Barat masih sangat besar. Potensi peningkatan produksi dapat dilakukan melalui usaha intensifikasi, yaitu perbaikan sistem budidaya, serta melalui ekstensifikasi, yaitu perluasan areal tanam. Peluang intensifikasi masih sangat terbuka untuk meningkatkan produktivitas dan produksi tanaman karena inovasi teknologi budidaya ditingkat petani masih sangat rendah. Peluang perluasan areal juga masih sangat terbuka karena lahan yang berpotensi untuk budidaya kakao pemanfaatannya baru mencapai 37,61 persen dari yang tersedia, yaitu sekitar 467.627 ha. Melalui penerapan inovasi teknologi budidaya yang baik serta pemanfaatan areal potensial untuk perluasan areal tanam kakao, maka dapat dipastikan bahwa produktivitas dan produksi kakao di Sulawesi Barat dapat meningkat tajam. Peningkatan produksi kakao akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani, selain itu akan berdampak pula terhadap perekonomian daerah