INTEGRASI LASA (LADA DAN SAPI) (Model Usaha Tani Alternatif Ramah Lingkungan Pasca Tambang Timah di Kepulauan Bangka Belitung)

Achmad A Rivaie

Abstract


Komoditas lada putih asal Pulau Bangka, merupakan salah satu komoditas tanaman rempah yang bernilai ekonomi tinggi dan dapat diharapkan sebagai tanaman penunjang kekuatan ekonomi rumah tangga, dalam suatu agroforestry berbasis lada - sapi (LASA) pasca tambang timah. Pada model usahatani ini, tanaman lada (Piper nigrum) diintegrasikan dengan sapi berikut tanaman pakannya yang ditanam sebagai tanaman pagar atau tanaman sela dalam pola budidaya lorong (alley cropping). Peningkatan permintaan dunia terhadap komoditas lada dan harganya yang juga semakin membaik memberi peluang besar bagi pengembangan model agroforestry ini berpeluang untuk membangkitkan kembali motivasi para petani lada di wilayah Babel untuk mengelola tanamannya secara ramah lingkungan, yang pada gilirannya juga dapat meningkatkan perekonomian wilayah. Analisis kebutuhan menunjukkan bahwa perlu dilakukan kajian tentang inovasi, teknologi, dan kelembagaan yang dapat diaplikasikan dari hulu sampai hilir, serta kebijakan untuk mendukung pengembangan model LASA dalam perspektif  agribisnis.


Full Text:

PDF (Indonesian)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 

p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488