OPTIMASI PEMANFAATAN LAHAN KERING MELALUI SISTEM TUMPANGSARI DI KECAMATAN PLAYEN GUNUNG KIDUL
Tri Endar Suswatiningsih
Abstract
Kabupaten Gunung Kidul merupakan daerah dengan lahan pertanian sebagian besar merupakan lahan kering. Optimalisasi pemanfaatan lahan kering dilakukan dengan sistem tumpangsari. Sistem tumpangsari merupakan usaha mengurangi resiko gagal panen satu komoditas pada sistem tanam monokultur, terutama pada musim kemarau. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis optmimasi pemanfaatan lahan kering dengan sistem tumpangsari berbagai komoditas berdasarkan Nilai kesetraan lahan dan kelayakan usahatani. Sampel petani menggunakan simple random sampling. Analisis ekonomi menggunakan analisis biaya, pendapatan dan kelayakan (R/C). Optmiasi penggunaan lahan menggunaan Nilai Kesetaraan Lahan (NKL). Hasil penelitian menunjukkan jenis tanaman yang dipilih petani meliputi jagung, kacang tanah dan kedelai. Berdasarkan rata-rata pendapatan, sistem tumpangsari diperoleh Rp4.924.091,00 per hektar sedang usahatani monokultur memberikan pendapatan rata-rata Rp5.136.708 per hektar. Rata-rata R/C rasio usahatani tumpangsari sebesar 1,34 lebih rendah dibandingkan usahatani monokultur 1,39. Nilai kesetaraan lahan tertinggi pada sistem usahatani tumpangsari jagung dengan kacang tanah.