Lahan pertanian sebagai media tanam yang memiliki kualitas baik semakin berkurang untuk keperluan selain pertanian sedangkan kebutuhan akan produk pangan semakin meningkat seiring peningkatan jumlah penduduk. Media tanam atau media tumbuh merupakan suatu tempat atau wadah yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman, tempat akar atau bakal akar tumbuh. Penggunaan media tanam yang tepat apabila sistem pengairan atau penyediaan air bagi tanaman yang tidak stabil maka akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemberian air yang terus menerus setiap saat untuk mendukung pertumbuhan tanaman antara lain penyiraman dengan irigasi sistem kapiler. Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan memiliki nilai ekonomis tinggi dan tumbuh di daerah dataran rendah hingga tinggi. Tujuan dari penelitian ini: Mengetahui irigasi sistem kapiler yang terbaik, komposisi media tanam dan interaksi antara keduanya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2022. Metode penelitian menggunakan rancangan Split Plot dengan faktor Main plot (irigasi sistem kapiler) dan sub Plot (komposisi media tanam). Terdiri dari 6 taraf dengan 3 kali ulangan pada masing-masing taraf sehingga menjadi 18 unit/satuan tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, panjang akar, bobot basah akar, saat munculnya bunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah dan bobot buah per tanaman. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perlakuan irigasi sistem kapiler otomatis dan manual tidak berpengaruh terhadap semua variabel diduga karena saat tanam kondisi curah hujan tinggi. Media tanam berpengaruh terhadap semua variabel selain saat munculnya bunga dan interaksi terjadi hanya pada diameter batang bobot buah per tanaman.
Kata kunci : Kata Kunci : cabai, irigasi sistem kapiler, media tanam