HARGA POKOK PRODUKSI BUDIDAYA IKAN LELE PADA SANGGAR PETANI MUDA DESA LANGKAK DENGAN METODE ABC
Delima Fitria, Yoga Nugroho
Abstract
Lembaga Bengkel Petani Muda Desa Langkak merupakan satu-satunya lembaga usaha budidaya ikan lele di kolam terpal yang ada di Desa Langkak. Usaha ini dikelola oleh anak muda dan didampingi oleh mahasiswa UTU. Usaha ini hanya menghitung Harga Pokok Produksi berdasarkan perkiraan dan tidak menghitung biaya-biaya yang terjadi pada setiap kegiatan yang dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada usaha budidaya ikan lele di Bengkel Petani Muda Desa Langkak Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Pemilihan lokasi penelitian ini bersifat purposive karena merupakan salah satu desa yang menjadi lokasi program PPK ORMAWA BEM FP UTU dan terdapat budidaya lele yang mendukung proses penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2022. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer seperti biaya bahan baku, biaya overhead pabrik dan biaya tenaga kerja dari hasil wawancara dan data sekunder seperti luas wilayah, wilayah sektor perikanan dari BPS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui Harga Pokok Produksi yang akurat. Metode analisis data yang digunakan adalah Activity Based Costing. Unit produksi yang dihasilkan adalah 300 kg ikan lele. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode Full Costing adalah sebesar Rp. 25.314,37/kg sedangkan dengan menggunakan metode Activity Based Costing diperoleh nilai Rp. 26.814,37/kg. Maka dari itu Bengkel Petani Muda di Desa Langkak mengalami undercost sebesar Rp. 1.500/kg.