ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TUMPANGSARI PISANG KEPOK (Musa paradisiaca L) DAN KRATOM (Mitragyna speciosa K) DI KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN KAPUAS HULU KALIMANTAN BARAT
Rini Anggraeni, Kadarso Kadarso, Charles Guntur
Abstract
Kratom mengandung senyawa bioaktif sehingga memiliki harga jual dan permintaan yang tinggi, hal ini berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Kapuas Hulu sebagai pemasok bubuk kratom terbesar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan dan keuntungan dari usahatani tanaman sela pisang kepok dan kratom. Metode penelitian menggunakan analisis deskriptif analitik, penentuan lokasi menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden 30 orang. Pengujian hipotesis menggunakan analisis pendapatan dan kelayakan. Dari hasil analisis usaha tani diketahui bahwa jumlah penerimaan lebih besar dari biaya usahatani Rp 24.116.575,80 > Rp 8.181.196,06 per kebun atau Rp 146.604.522,00 > Rp 49.320.723,57 per hektar. Dari analisis R/C rasio diperoleh nilai 6,41 per lahan atau dalam hektar R/C rasio 2,95 yang layak untuk dibudidayakan. Rata-rata produksi pisang kapuk dan kratom per kebun adalah 5.980 kg > BEP produksi 35,27 kg, artinya usahatani tanaman pisang kapuk dan kratom secara tumpangsari layak dilakukan. Dari hasil analisis pendapatan Rp 27.328.000 lebih besar dari BEP yaitu Rp 732.281,39 usahatani layak. Dari analisis nilai BEP, harga < harga jual yang diterima atau Rp 713,06 < Rp 18.500 maka usaha layak untuk dijalankan.