ANALISIS HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI DAN KESEDIAAN PETANI UNTUK MEMBAYAR (WTP) PUPUK BIO-SLURRY DI JAWA TENGAH
Malinda Aptika Rachmah, Dwidjono Hadi Darwanto, Jangkung Handoyo Mulyo
Abstract
Pupuk bio-slurry merupakan pupuk organik hasil dari pemanfaatan limbah biogas dari hasil proses fermentasi tanpa oksigen dalam ruang tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui distribusi kesediaan petani untuk membayar (WTP) pupuk bio-slurry berdasarkan persepsi petani di Jawa Tengah; (2) mengetahui hubungan antara persepsi dengan WTP petani untuk pupuk bio-slurry di Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2020. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa petani di Kabupaten Demak dan Magelang telah mengkomersialkan ampas biogas (bio-slurry) menjadi pupuk organik. Data primer diperoleh dengan purposive sampling dari kuisioner dengan 80 responden. Analisis data menggunakan korelasi Rank-Kendall untuk mengetahui hubungan antara persepsi dan WTP. Atribut persepsi yaitu keuntungan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemudahan untuk dicoba, dan manfaat hasil yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) semakin baik persepsi maka kesediaan petani untuk membayar bio-slurry makin naik; (2) keunggulan relatif, kesesuaian, kerumitan, dan manfaat hasil yang dapat diamati, memiliki hubungan positif dengan kesediaan petani untuk membayar pupuk bio-slurry, sedangkan kemudahan untuk dicoba tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kesediaan untuk membayar (WTP) pupuk bio-slurry oleh petani. Semakin baik persepsi petani terhadap pupuk bio-slurry, maka akan semakin besar juga kesediaan petani untuk membayar pupuk bio-slurry diatas harga pasar.