ANALISIS USAHA TANI TUMPANGSARI PADI GOGO-JAGUNG (JAGO) PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING KABUPATEN MERAUKE
Fransiskus Palobo, Edita Dwi Jayanti, Edison Ayakeding
Abstract
Usaha Tani adalah kegiatan dalam bidang Pertanian, mulai dari sarana produksi, produksi/budi daya, penanganan pascapanen, pengolahan, pemasaran hasil, dan/atau jasa penunjang. Budidaya tanaman padi dan jagung selama ini sebagian besar dilakukan di lahan sawah yang sumber airnya cukup, sedangkan luas lahan sawah semakin hari semakin berkurang. Tujuan untuk mengetahui analisis kelayakan usahatani tumpangsari Padi Gogo–Jagung pada agroekosistem lahan kering di wilayah perbatasan kabupaten Merauke Papua. Kegiatan dilaksanakan di desa Yaba Maru distrik Tanah Miring kabupaten Merauke, dimulai bulan Juni sampai Nopember 2019. Menggunakan lahan kelompok tani yang seluas 9 ha dengan sistem tumpang sari padi gogo (20 x 10 x 50 cm) dan jagung (50 x 20 x 50 cm). Adapun varietas unggul: (a). Inpago Unsed 1 + Nasa 29, (b). Inpago 8 + Bima URI 20, (c) Inpago 11 + Bisma, (d) Inpago 12 + Sukmaraga. Parameter yang diukur produktivitas dan analisis usahatani. Hasil keuntungan Inpago Unsed 1 + Nasa 29 yakni Rp 49.995.000 dengan R/C 3.72, Inpago 8 + Bima URI 20 yakni Rp 45,735.000 dengan R/C 3,49, Inpago 11 + Bisma yakni Rp 24.935.000 dengan R/C 2,36, Inpago 12 + Sukmaraga Rp 32.525.000 R/C 2,77.