ANALISIS PERFORMA PENAMBAHAN ARANG DAN CUKA KAYU PADA KUALITAS PUPUK ANAEROBIK BOKASHI ASAL KOTORAN SAPI
Rehino Yanu Seto
Abstract
Limbah peternakan sering kali dibuang di lahan kosong atau di aliran sungai dan mencemari lingkungan sekitar kandang di Indonesia. Bokashi yang dibuat dengan mencampurkan limbah peternakan dengan tambahan effective microorganism (EM) memiliki potensi untuk mengurangi cemaran dari kandang. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018-2018 dengan dua repetisi. Untuk menganalisis efek dari penambahan arang dan cuka kayu pada kualitas pupuk bokashi, percobaan pada pot dilakukan dengan lima perlakuan dan satu perlakuan kontrol. Percobaan menggunakan dua tanaman sayur. Proses pembuatan bokashi dilakukan melalui proses fermentasi dan aklimitasi selama 28 hari. Tingkat perkecambahan dari Brassica rapa var. Perviridis dan Raphanus sativus L. sativus secara berturut-turut adalah 75-85% dan 65-83%. Bokashi dengan EM saja (T1) dan EM bokashi dengan cuka kayu (T2) menunjukan perbedaan signifikan pada rata-rata bobot segar (13,0 g dan 12,8 g) dan tinggi tanaman (16,4 cm dan 16,0 cm). T1 dan T2 juga menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan perlakuan lain pada panjang pucuk tanaman dari Brassica rapa var. Perviridis (16,4 dan 16,0 cm). Pada percobaan penanaman Raphanus sativus L. sativus, T2, T3, T4, dan T5 menunjukkan rata-rata bobot yg lebih besar secara signifikan dibandingkan dengan perlakuan kontrol (9,2 g).