KELAYAKAN USAHATANI PADI DI LAHAN BUKAAN BARU MELALUI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU KABUPATEN MERAUKE, PAPUA SELATAN
Petrus A. Beding, Batseba M.W. Tiro
Abstract
Kelayakan finansial suatu usahatani sangat menentukan motivasi petani dalam melakukan kegitan usahatani. Penggunaan Varietas Unggul merupakan salah satu komponen teknologi yang berperan dalam peningkatan produksi padi. Lahan bukaan baru merupakan salah satu sumberdaya lahan yang potensial untuk dioptimalkan untuk meningkatkan produksi pangan dengan basis usaha pada pengembangan padi. Salah satu upaya untuk mengatasi kondisi tersebut adalah dengan menerapkan budidaya padi pendekatan pengelolaan tananam terpadu (PTT). Pendekatan tersebut mempertimbangkan lingkungan fisik, biofisik, iklim, dan kondisi sosial ekonomi petani setempat dan bersifat partisipatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kelayakan usaha tani padi di lahan bukaan baru dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT). Kajian dilakukan di lokasi wilayah agroekosistem lahan tadah hujan Kampung Harapan Makmur Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke dilaksanakan pada pada bulan April - Desember 2018. Hasil analisis menunjukan bahwa penerapan pendekatan PTT mampu meningkatkan produksitivitas sebesar 60 % dan keuntungan bersih sebesar Rp. 2.699.000/MT/ha dengan nilai R/ C ratio 1,32. Implikasinya budidaya padi dengan pendekatan PTT dinilai layak untuk dikembangkan dengan nilai MBCR 1,73 dengan harus memperhatikan kesesuaian agroekosistemnya.