Riset ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan impor beras, produksi beras, konsumsi beras, harga beras domestik, dan dunia serta nilai tukar rupiah di Indonesia. Pengaruh produksi, konsumsi, harga beras domestik, harga beras dunia, dan nilai tukar rupiah terhadap impor beras di Indonesia dianalisis. Analisis data menggunakan analisis tren dan ARDL. Hasil penelitian menunjukkan persamaan garis tren yaitu Y = 960512,4 + 4155,564x. Rata-rata impor beras di Indonesia naik 4155,564 ribu ton/tahunnya. Hasil estimasi ARDL menunjukan hubungan jangka panjang pada variabel produksi beras dan nilai tukar berpengaruh negatif terhadap impor beras di Indonesia, sedangkan konsumsi dan harga beras berpengaruh positif terhadap impor beras. Estimasi ARDL menunjukan hubungan produksi dan nilai tukar dalam jangka pendek berpengaruh positif terhadap impor. Hasil Uji F menunjukan p‐value = 0.002057< α = 0,05 dan diperoleh hasil R2 sebesar 0.931852 artinya varibel produksi beras, konsumsi beras, harga beras, harga beras luar negeri dan nilai tukar rupiah memengaruhi impor beras sebesar 93,1% sedangkan sisanya 6,9% dijelaskan variabel lain yang tidak diikutkan dalam regresi. Uji t menunjukan produksi beras dan nilai tukar rupiah berpengaruh signifikan terhadap impor beras. Konsumsi, harga beras, dan harga beras luar negeri secara parsial tidak signifikan terhadap impor beras di Indonesia.