POTENSI METABOLIT SEKUNDER STREPTOMYCES SP. SEBAGAI BIOPESTISIDA PADA BERBAGAI KOSENTRASI TERHADAP PENYAKIT MOLER BAWANG MERAH

Indah Sari Dwi Agustin, Penta Suryaminarsih, Sri Wiyatiningsih

Abstract


Penyakit moler atau layu pada tanaman bawang merah disebabkan oleh jamur Fusarium sp. Penyakit ini tergolong penyakit penting pada tanaman bawang merah karena dapat menimbulkan kerusakan hingga 50%. Salah satu upaya untuk mengendalikan penyakit moler adalah dengan menggunakan metabolit sekunder Streptomyces sp yang berasal dari lahan bawang merah di Pare-Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi metabolit sekunder streptomyces sp. yang mengandung antibiosis penghambat pertumbuhan Fusarium sp. pada berbagai kosentrasi terhadap penyakit moler bawang merah .Penelitian menggunakan Rancangan acak lengkap dengan faktor perlakuan konsentrasi metabolit sekunder 5%, 10%, 15% dan 20%. Masing–masing perlakuan diulang sebanyak 5 kali dan diberikan 5 unit tanaman pada masing–masing ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap masa inkubasi, keparahan penyakit serta pertumbuhan vegetative. Parameter pengamatan dilakukan terhadap masa inkubasi, keparahan penyakit,tinggi tanaman dan jumlah daun. Aplikasi metabolit sekunder Streptomyces sp. konsentrasi 20% pada semua parameter pengamatan menunjukkan hasil terbaik dibandingkan dengan perlakuan yang lain.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 

p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488