EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PETANI TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI DESA DIRUN KECAMATAN LAMAKNEN KABUPATEN BELU

Bernadina Metboki, Lusia Herlina Lawa Hale, Umbu Joka

Abstract


Extension workers have succeeded in conveying various agricultural innovations to farmers with all their methods so that farmers increase their knowledge and skills and can change farmersattitudes to be willing and able to implement new innovations. Agricultural extension workers in village were sent to provide guidance and implementation of field extension activities to 12 to farmer groups and 1 gapoktan. This study aims to determine performance of agricultural instructors, difference in real performance of extension workers according to the extension workers and real performance of extension workers according to farmers as well as level of farmer satisfaction with the performance of agricultural extension workers in the village of Dirun, Lamaknen District, Belu Regency. Population in this study were all members of farmer group, amounting to 315 people from 12 farmer groups with determination of sample using slovin method in order to obtain a research sample of 38 people. Data collection methods used in this study are: survey methods, interviews, primary data, secondary data. Data analysis used in this reseach is descriptive qualitative analisys and likert scale analisys. Results of qualitative descriptive analisys show that average real performance of agricultural extension workers in Dirun village is 40.1, meaning that agricultural instructors performance in Dirun village is in Yes category. Results of likert scale analisys show that farmers satisfaction with performance of agricultural instructors in Context, Input, Process and Product metodhs is categorized as quite satisfied. Results of average difference test show that there is a difference in real performance of extension workers between farmers and extension workers, farmers consider that performance of extension workers in Dirun village has not been carried out optimally, while extension workers on duty feel that they are doing has been done as much as possible.

INTISARI

Penyuluh telah berhasil menyampaikan berbagai inovasi pertanian kepada petani dengan segala metodenya sehingga para petani meningkat pengetahuan dan ketrampilan serta dapat mengubah sikap petani menjadi mau dan mampu menerapkan inovasi baru. Penyuluh pertanian di Desa Dirun melakukan pembinaan dan pelaksanaan penyuluhan lapangan pada 12 kelompok tani dan 1 gapoktan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyuluh pertanian, perbedaan kinerja riil penyuluh menurut penyuluh dan kinerja riil penyuluh menurut petani serta tingkat kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian di desa Dirun kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan anggota kelompok tani berjumlah 315 orang dari 12 kelompok tani dengan penentuan sampel menggunakan metode slovin sehingga diperoleh sampel 38 orang. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah, metode survey, wawancara, data primer, sekunder. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan skala likert. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata kinerja riil penyuluh pertanian di Desa Dirun adalah 40,1 artinya kinerja penyuluh pertanian di Desa Dirun dalam kategori Ya. Hasil analisis skala likert menunjukkan bahwa kepuasan petani terhadap kinerja penyuluh pertanian dalam metode context, input, process dan product tergolong dalam kategori cukup puas. Hasil analisis uji beda rata menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja riil penyuluh antara petani dan penyuluh, petani menilai bahwa kinerja penyuluh belum dilakukan secara maksimal, sementara penyuluh yang bertugas merasa bahwa apa yang mereka kerjakan sudah dilakukan semaksimal mungkin.


Full Text:

PDF

References


Aditya. (2013). “Data dan Metode Pengumpulan Data Penelitian” . Surakarta: PoltekkesKemenkes Surakarta.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian 2010. “Perkembangan Jumlah Penyuluh Pertanian.”Departemen pertanian.Jakarta

Badan Pusat Statistik (BPS).Prov.NTT Dalam Angka 2020. “BPS Provinsi NTT.

BPS Kab. Belu. 2020. “‘Kabupaten Belu Dalam Angka 2020’.” BPS Kabupaten Belu.

Cornelius. 2013. “Teaching Mathematics'' tersedia; http://books Google.co.id/books/about/Mathematic

Connie. 2011. “Hubungan Antara Self Esteem dengan Body Image pada Remaja Awal Putri yang mengalami Obesitas di Surabaya”. Surabaya fakultas psikologi universitas airlangga.

Dehotman, Khornelis. 2016. “Pengaruh Pendidikan Terhadap Kinerja Karyawan Baitul Maal Wat Tamwil di Provinsi Riau.”Ekonomi dan Bisnis Islam 1(2)

Departemen pertanian. 2009. “Peranan Penyuluhan Pertanian.” Jakarta.

Djarwanto. 1994. “Pokok-Pokok Metode Riset Dan Bimbingan Teknis Penulisan Skripsi.” Yogyakarta :Liberty.

Engel. James F., Roger D. Blackwell, Paul .W Miniard. 1993. “Perilaku Membeli.Edisi Ke 6 Jilid Pertama.” Jakarta : Binarupa Aksara.

Fandy, Tjiptono. 2004. “Strategi Pemasaran. Edisi Kedua.” Yogyakarta: Andi.

Freddy, Rangkuti. 2006. “Teknik Mengukur Dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan.” Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Huda, N. 2002. “Penyuluhan Pembangunan Sebagai Sebuah Ilmu.” Diakses dari http://www.radict.tripod.com pada tanggal 9 Mei 2016.

Husein. Umar. 2005. “Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi Revisi.” Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ibrahim . 2012. “Model Crowdfunding untuk mendukung Usaha Kecil dan Mikro di Indonesia Melalui Platform Berbasis Web; Procedia Ekonomi dan Keuangan 4,390-397,2012

Kantor Desa. 2019. “Profil Desa Dirun” Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu.”

Karsinoma, Erlista 2011 “Makalah Kepaniteraan Klinik THT ” Karawang: Universitas Trisakti 2010.

Kotler, Philip. 2004. “Marketing Management, The Millenium Edition.” Englewood Cliffs, New Jersey : Prentice Hall.

Mardikanto. 2009. “Sistem Ekonomi Dan Peran Penyuluh Pertanian.” Surakarta: University Press.

Mubyarto. 1998. Pengantar Ilmu Pertanian. Edisi III- Jakarta : LP3ES.

Muhammad Nashruddin. 2016. “Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Penyuluh Pertanian Di Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.” Universitas Gunung Rinjani.

Muhamad Yasin, Joko Priyono. 2016. “Analisis Faktor Usia, Gaji dan Beban Tanggungan Terhadap Produksi Home Industri Sepatu Di Sidoarjo (Studi Kasus di kecamatan Krian).” Ekonomi dan Bisnis 1 (1) 95-120.

PERMENPAN. RB. nomor 35 Tahun 2020. “Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian.”

Rahwita, 2010 Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Yogyakarta : Yuso Guan. 223 hal.

Rasyid, M.A. 2001. “Sangat Diperlukan Kegiatan Penyuluhan Pertanian.” Ekstensi. Vol 13 tahun VII. September 2001.

Nona, R.V. 2020. “Kepuasan Petani Terhadap Kinerja Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Di.” Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur. Universitas Flores.

Salim, F. 2005.Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian (materi dalam diklat dasar dasar fungsional penyuluh).Jakarta : Sinar Grafika : 231 hal.

Samsudin. 1982. “Dasar-Dasar Penyuluhan Dan Modernisasi Pertanian Cetakan Kedua.” Angkasa Offset. Bandung.

Setiana , L. 2005. Teknik Penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Yogyakarta : Penerbit ANDI. 137 hal.

Situmorang, James. 2011. “Pemasaran Hijau yang Semakin Menjadi Kebutuhan dalam Dunia Bisnis”.Bandung :Fakultas Ilmu Sosial dan Politik . Universitas Katolik Parahyangan

Soehardjo A. Patong D. 1973.Sendi Sendi Pokok Ilmu Usaha Tani. Bogor: IPB.

Soeharto, N. P. 2005. Program penyuluhan Pertanian (materi dalam diklat dasar-dasar fungsional penyuluh). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. 113 hal.

Stufflebeam, D.L., Shinfield, A.J. 1985. “Systematic Evaluation.Boston:” Kluwer Nijhoff Publishing.

Wibowo. 2007. “Manajemen Kinerja.” Jakarta (ID): Raja Grafindo Persada.




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i2.2759

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 e-ISSN 2528-1488; p-ISSN 1411-0172