PROFIL PETERNAKAN BABI DI DISTRIK WAMENA, KABUPATEN JAYAWIJAYA, PAPUA
Batseba M.W. Tiro, Petrus A. Beding, Rohimah H.S. Lestari
Abstract
Ternak babi sebagai salah satu ternak penghasil daging yang juga merupakan sumber daya lokal mempunyai potensi untuk dikembangkan di Papua. Sumbangan terbesar untuk memenuhi kebutuhan daging di Papua berasal dari ternak babi, di sini ternak babi yang umumnya dipelihara adalah babi lokal karena jenis ternak babi ini yang selalu disertakan dalam setiap upacara adat. Penelitian bertujuan untuk mendapat gambaran atau data dasar mengenai peternakan babi yang dapat dijadikan acuan dalam pengembangan ternak babi di Kabupaten Jayawijaya. Materi penelitian adalah peternak babi sebanyak 30 responden yang tersebar di Distrik Wamena. Metode yang digunakan adalah survei lapangan, wawancara langsung menggunakan kuesioner terstruktur dan pengamatan langsung di lapangan dengan melakukan penimbangan ternak. Hasil penelitian menunjukkan jumlah anak babi per kelahiran 7,4 ± 2,3 ekor; umur disapih 4,0 ± 0,7 bulan; jumlah anak disapih 6,8 ± 2,3 ekor; interval beranak 8,1 ± 0,7 bulan; bobot lahir 0,75 kg; bobot sapih 12,15 ± 0,9 kg, dan pertambahan bobot badan 0,08 ± 0,02 kg per ekor per hari. Sistem pemeliharaan yang dilakukan peternak dengan pakan hanya ubi dan daun ubi jalar tidak memberikan performan produksi dan reproduksi yang baik, sehingga perlu adanya perbaikan sistem pemeliharaan dan pakan.