PROSPEK PENGEMBANGAN SISTEM USAHA AGRIBISNIS KEDELAI DI PROVINSI PAPUA
Abstract
Kajian ini dilakukan di sentra pengembangan kedelai. Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang difokuskan pada aspek input dan output yang akan diuraikan pada subsistem input usahatani, subsistem produksi, ekonomi, dilakukan bulan Juni hingga Juli 2015. Untuk melengkapi data primer juga dilakukan Desk Studi terhadap hasil kajian sistem agribisnis kedelai. Pengambilan contoh petani kedelai secara purposive sebanyak 10 orang petani sebagai responden di masing-masing kabupaten sentra pengembangan kedelai, yaitu Kabupaten Merauke, Jayapura, Keerom, Sarmi, dan Nabire. Parameter yang dikaji: input-output usahatani, pemasaran serta kendala teknis dan ekonomi usahatani. Analisis data dilakukan secara deskriptif, tabulasi, dan analisis ekonomi. Hasil kajian menunjukkan bahwa usahatani kedelai termasuk komoditas palawija yang kurang berkembang di Provinsi Papua, terlihat dari luas potensi pengembangan kedelai dari sisi ketersediaan lahan cukup besar, sementara permintaannya cukup tinggi terutama untuk bahan baku industri pengolahan. Hal ini menunjukkan adanya peluang pengembangan komoditas tersebut karena potensi pasar cukup besar. Untuk pengembangan agribisnis kedelai, berbagai teknologi dibutuhkan, terutama varietas unggul baru dengan potensi hasil tinggi.
Full Text:
PDF (Indonesian)Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488