PENGARUH BERBAGAI JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI DI KALIMANTAN BARAT
Abstract
Dalam budidaya kedelai, sebagian besar petani Kalimantan Barat menerapkan jarak tanam bervariasi. Jarak terlalu renggang atau sangat rapat menyebabkan kurang optimalnya produktivitas. Untuk meningkatkan produktivitas, perlu jarak tanam tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui jarak tanam terbaik untuk meningkatkan hasil kedelai Kalimantan Barat. Kajian dilakukan di lahan petani, Mei hingga Agustus 2018, menggunakan rancangan acak kelompok lengkap tujuh perlakuan, yaitu 40 cm x 30 cm, 40 cm x 25 cm, 40 cm x 20 cm, 40 cm x 15 cm, 30 cm x 25 cm, 30 cm x 20 cm, dan 30 cm x 15 cm, tiga ulangan. Varietas kedelai yang digunakan adalah Mutiara, ditanam dua hingga tiga biji per lubang tanam. Pupuk yang digunakan adalah NPK Phonska (15:15:15) 250 kg per ha, KCl 75 kg per ha, dan pupuk kandang ayam tiga ton per ha. Aplikasi pupuk NPK dilakukan saat tanaman berumur tujuh hst, KCl umur 35 hst, dan pupuk kandang saat tanam sebagai penutup lubang tanaman. Data meliputi tinggi tanaman, jumlah polong per tanaman, umur berbunga, umur panen, berat polong kering panen, dan biji kering jemur. Uji signifikansi menggunakan anova dan Uji Tukey lima persen. Hasil: perlakuan jarak tanam 40 cm x 20 cm adalah jarak terbaik (1,94 ton per ha kering jemur) dalam meningkatkan produktivitas kedelai di Kalimantan Barat.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488