KERAGAAN TEKNOLOGI KACANG TANAH DI SARMI, PAPUA

Afrizal Malik

Abstract


Kajian bertujuan melihat keragaan teknologi budidaya dan analisis usaha kacang tanah. Survei dilakukan bulan November hingga Desember 2010. Penentuan lokasi secara purposive, di Kabupaten Sarmi. Responden sebanyak 30 petani diambil dengan metode simple random sampling. Pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner semi terstruktur dilengkapi FGD. Data hasil panen dikumpulkan Juli hingga Oktober 2010, meliputi karakteristik, input, dan output usaha tani. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.  Hasil: petani adalah transmigran NTT, NTB, dan Jawa Tengah.  Rata-rata garapan 0,80 ha per petani dengan varietas unggul nasional turunan hasil sendiri dan menukar petani tetangga (varietas Banteng dan Kidang). Jumlah benih 37,3 kg biji per ha, jarak tanam 20 x 30 cm; 25 x 30 cm, dan 20 x 40 cm.  Petani tidak menggunakan pupuk an-organik. Curahan tenaga kerja 86,4 HOK per ha. Pola tanam: (1) kacang tanah – kedelai - kacang tanah; (2) kacang tanah - kacang tanah - kedelai, dan (3) kacang tanah – jagung - kedelai, serta (4) kacang tanah - padi gogo - sayuran. Pengolahan tanah secara minimum tillage.  Produktivitas 785 kg per ha biji. Pendapatan: Rp 3.244.250 per MT. TIP dan TIH berada di bawah nilai produktivitas dan harga

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 

p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488