LEGOWO: SALAH SATU TEKNOLOGI BUDIDAYA PERTANIAN YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS LEGOWO: ONE OF AGRICULTURAL TECHNOLOGY THAT CAN IMPROVE PRODUCTIVITY

Atin Yulyatin, IGP Alit Diratmaja

Abstract


Kebutuhan pangan seperti deret ukur, sedangkan penambahan jumlah penduduk mengikuti deret hitung. Legowo merupakan teknologi yang merekayasa tanaman seolah-olah seperti tanaman pinggir. Beberapa keuntungan menggunakan legowo antara lain populasi rumpun per ha yang lebih banyak, sehingga populasi tanaman juga lebih banyak dan diharapkan produksinya juga lebih banyak dibandingkan tanam secara tegel. Tanam secara legowo telah diadopsi oleh petani di Kabupaten Bandung sebesar 32 persen, sedangkan selebihnya (68 persen) masih menanam secara tegel. Produktivitas tanam legowo adalah sebesar 6,675 ton per ha, sedangkan tanam tegel sebesar 5,6 ton per ha. Adopsi tanam legowo telah berkembang di masyarakat. Implementasi tanam legowo bukan hanya legowo-2 dan 4 tetapi juga legowo-3 dan 5. Jarak tanam yang tepat pada tanam legowo dapat meningkatkan produksi. Legowo-2 dan 4 dapat meningkatkan produksi lebih baik dibandingkan legowo-3 dan 5. 

Requirement of food like calculate, while addition of resident follow amount measure. Legowo represent technology which engineering crop impressing like bording crop. Some advantage use legowo for example clump population per ha more, so that more crop population and expected by its production also more compared to tegel” planting. “Legowo planting have been adopted by farmer at sub-province of Bandung equal to 32 percent compared to tegel planting 68 percent. Productivity of “legowo planting equal to 6,675 ton per ha, while tegel planting equal to 5,6 ton per ha. Adoption legowo” planting have expanded in society. Implementation legowo” planting not merely legowo 2 and 4 but legowo 3 and 5. Plant spacing correct at legowo planting can increase product. Legowo 2 and 4 can increase product betterly of legowo 3 and 5.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 

p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488