KAJIAN UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU JAGUNG DI LAHAN KERING KALIMANTAN BARAT ADAPTATION TEST OF CORN NEW SUPERIOR VARIETIES IN DRYLAND OF WEST KALIMANTAN
Abstract
Komoditas jagung mempunyai peranan yang penting dalam sektor perekonomian, komoditas ini lebih dominan digunakan untuk kebutuhan pakan ternak di Kalimantan Barat,. Kabupaten Bengkayang merupakan sentra produksi jagung di Provinsi Kalimantan Barat. Dari Total 45.014 ha luas panen jagung di Provinsi Kalbar pada tahun 2010 seluas 30.621 ha berada di Kabupaten Bengkayang. Beberapa tahun terakhir ini produksi jagung di Kabupaten Bengkayang mengalami sedikit penurunan yang salah satunya disebabkan oleh sulitnya mendapatkan benih varietas unggul. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya adaptasi beberapa varietas jagung untuk dapat dikembangkan di wilayah Kabupaten Bengkayang. Kajian ini dilakukan di Desa Suka Maju Kecamatan Sungai Betung Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat dengan kondisi lahan kering dataran tinggi beriklim basah (LKDTIB). Waktu pelaksanaan dimulai bulan Mei hingga September 2013. Metode pengkajian ini menggunakan analisis rata-rata terhadap komponen produksi. Luas lahan yang digunakan adalah 1,5 ha dengan menggunakan lima varietas hasil rakitan Badan Litbang Pertanian, yaitu Bima 3, Bima 14, Lamuru, Povit A, dan Bima 19. Teknologi yang digunakan adalah introduksi paket teknologi PTT jagung. Hasil uji Adaptasi yang dilakukan memperlihatkan produksi tertinggi diperoleh Varietas Bima 4 sebesar 5,28 ton per ha disusul Bima 13, Lamuru, Provit A, dan Bima 19 masing-masing 5,17 ton per ha, 5,06 ton per ha, 4,90 ton per ha, dan 4,10 ton per ha.
In west Kalimantan, commodities corn have important role in the economy sector commodities for fodder. District Bengkayang as a central production of corn which is in the province of west Kalimantan about 30.621 ha. Recent years production of corn district Bengkayang had little one caused by the difficulty to obtain preminent seed varieties. This research was conducted to find out the power of adaptation of several varieties of corn to be developed in the region of Bengkayang. This study was carried out in villages Suka Maju, sub –district Sungai Betung, begins in May-September 2013. This assessment method using average analysis of component production. Land area used is 1.5 ha using five varieties; Bima 3, Bima 14, Lamuru, Povit A, and Bima 19. The results of the test adaptation done in five varieties obtained highest varieties bima 4 worth 5,28 ton per ha followed by Bima 13, Lamuru, Provit A and Bima 19 each 5.17 ton per ha, 5.06 ton per ha, 4,90 ton per ha and 4.10 ton per ha. Especially for the development of varieties bima 4 and 13 it indeed needs seeds there is an effort to provide continuity the availability of quality seeds and guaranteeing seed.
Full Text:
PDF (Indonesian)Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488