Pengaruh Variasi Beban dan Bahan Bakar terhadap Performansi Genset Honda Wolf 2,5 Kw
Sari
Saat ini kebutuhan listrik cadangan banyak dibutuhkan dan semakin banyak pula orang mencari genset. Namun tak banyak yang mengetahui seberapa besar kemampuan mesin genset terhadap kebutuhan daya yang diperlukan pada setiap pekerjaan dan bahan bakar yang tepat digunakan pada mesin tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui variasi beban dan bahan bakar terhadap performansi genset honda wolf 2,5 KW. Pada penelitian ini beban yang diberikan pada genset yaitu lampu halogen sejumlah 5, dengan masing-masing daya 500 Watt. Untuk bahan bakar yang digunakan yaitu pertalite dan pertamax. Pada pengujian yang pertama digunakan bahan bakar pertalite, kemudian genset diberi beban 1 lampu hingga 5 lampu. Pada pengujian kedua digunakan bahan bakar pertamax, kemudian genset diberi beban 1 lampu hingga 5 lampu. Hasil pengujian variasi beban dan bahan bakar pada mesin genset Honda Wolf 2,5 KW dapat disimpulkan bahwa pertamax dapat menghasilkan daya yang lebih besar dibanding pertalite dengan selisih 1,8%, dengan daya maksimal 1629.6 Watt. Pertamax juga dapat menghasilkan torsi yang lebih tinggi dibanding pertalite dengan selisih 2,4%, torsi maksimal 7,02 Nm. Namun untuk laju bahan bakar pertamax lebih boros dibanding pertalite dengan selisih 22,2%. Nilai SFC terbaik dimiliki bahan bakar pertalite dengan nilai 0,446 kg/kWh, selisih 17,4% dengan pertamax.
Kata kunci: Genset, lampu halogen, pertamax, pertalite
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (ISSN : 2527-3841 ; e-ISSN : 2527-4910) diterbitkan oleh Universitas Janabadra dan telah terindeks oleh : Google Scholar