Optimasi Distribusi Temperatur pada Mesin Pengering Makanan Untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Sari
Sektor kuliner dalam UMKM tidak sedikit yang membutuhkan pengeringan dalam pembuatan produk yang menggunakan mesin pengering. Dalam penelitian ini akan dikaji mengenai optimasi pengering makanan dengan metode panas merata. Penelitian ini menggunkan 4 model sistem distribusi temperatur pada mesin pengering, yaitu dengan menggunakan satu lubang input panas, menggunakan 4 lubang input panas, menggunakan 4 lubang input panas dan penambahan sirip pada lubang input, kemudian menggunakan 4 lubang input panas beserta sirip pada lubang input panas dan penambahan sekat pada lubang output blower. Distribusi temperatur didapatkan secara optimal adalah dengan menggunakan 4 lubang input panas, menggunakan sirip pada lubang input panas, dan sekat pada lubang output pada blower. Hasil eksperimen didapatkan adalah 80%-85% kadar air (pengujian 8 loyang) dan 41%-48% kadar air (pengujian 16 loyang) yang menguap dalam waktu 45 menit. Sedangkan eksperimen pengeringan kerupuk whey didapatkan laju pengeringan paling minimum terdapat pada loyang 8 dan loyang 10 dengan laju pengeringan 0,2426 gram/cm2 , sedangkan laju pengeringan maksimum terdapat pada loyang 1, 2, 12, 14, 15, dan 16 dengan laju pengeringan sebesar 0,3466 gram/cm2.jam dengan selisih maksimum laju pengeringan tiap loyang adalah 0,104 gram/cm2.jam
Kata kunci: distribusi temperatur, mesin pengering, pengering makanan UMKM
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (ISSN : 2527-3841 ; e-ISSN : 2527-4910) diterbitkan oleh Universitas Janabadra dan telah terindeks oleh : Google Scholar