Rancang Bangun Ulang Alat Pengering Makanan guna Meningkatkan Produktivitas UMKM Kerupuk Susu

Wahyu Jamal Sidiq, Sukamto Sukamto

Sari


Industri makanan masih banyak yang belum menggunakan alat yang membantu dalam proses pembuatan sampai menjadi bahan  siap konsumsi.  Salah  satu  alat  yang  bisa  digunakan pada  industri  makanan yaitu alat  pengering  makanan.  Dari sekian banyak jumlah UMKM di Kabupaten Sleman DIY khususnya di bidang industri makanan ada beberapa industri pembuatan kerupuk dan salah satunya adalah industri kerupuk susu. Proses pengeringan kerupuk yang dilakukan oleh UMKM KEJUGJA sebelumnya menggunakan panas matahari dan lahan yang terbatas. Dalam sehari UMKM KEJUGJA hanya  dapat  mengeringkan  sebanyak  ¼  -  ½  kg.  Karena  kerupuk  susu  memiliki  umur  yang  pendek  jika  tidak  segera dikeringkan maka dibuat alat pengering kerupuk guna mempercepat waktu pengeringan. Konsep alat pengering kerupuk menggunakan sistem rotari (putar) dengan poros vertikal serta sumber panas menggunakan kompor LPG. Kapasitas alat pengering kerupuk dapat menampung sebanyak 16 loyang dan dapat menampung sebanyak 1,2 kg kerupuk susu. Produksi kerupuk  susu  pada  UMKM  KEJUGJA  mengalami  peningkatan  sekitar  6x  lipat.  Suhu  yang  ideal  dalam  pengeringan kerupuk susu yaitu 60 - 65 C selama 40 - 45 menit. Laju pengeringan yang terjadi pada saat pengeringan kerupuk susu sekitar 8,9172 x 10-7 kg/jam dengan konsumsi bahan bakar 0,275 kg setiap proses pengeringan selama 45 menit. -7 kg/mm2  Kata kunci: kerupuk susu, pengering, poros vertikal, sistem rotari (putar)

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Jurnal Mekanika dan Sistem Termal (ISSN : 2527-3841 ; e-ISSN : 2527-4910) diterbitkan oleh Universitas Janabadra dan telah terindeks oleh : Google Scholar

 

Free counters!