ANALISIS KEBIJAKAN RELAKSASI PAJAK PEMPROV DKI JAKARTA ATAS DAMPAK PANDEMI COVID-19 DARI PERSPEKTIF ASAS THE FOUR MAXIM
Abstract
The COVID-19 pandemic that occurred in almost all parts of the world had a huge impact on the aspects of human life, especially in the economic field. One of the sectors affected by the economic sector is the tax sector, namely the decline in tax revenue. In this article, we will discuss further regarding the tax relaxation policies taken by the Regional Government to increase tax revenue and to empathize with the economic conditions of the people affected by the COVID-19 Pandemic. Next, we will examine how the relaxation policy is from the point of view (perspective) of the four maxim principle. The research method used in this paper is normative legal research using primary and secondary legal materials, and the data collection method used is literature study. From the research results, it is known that several policies of the DKI Jakarta Provincial Government are related to the provision of local tax relaxation and how the four maxim principle perspective on the regional tax relaxation policy.
Keywords: COVID-19, Local Taxes, Tax Relaxation, The Four Maxim Principle
Full Text:
PDF (Indonesian)References
Abdul Halim, Icuk Rangga Bawono, A. D. (2016). Perpajakan: Konsep, Aplikasi, Contoh, dan Studi Kasus. Salemba Empat.
Alqadri, M. S. (2020). Analisis RUU Omnibus Law Perpajakan Terhadap Pemungutan Pajak Daerah. Tanjungpura Law Journal, 4(2), 117–132.
Bahtiar, R. A., & Juli Panglima Saragih. (2019). Upaya Meningkatkan Penerimaan Pajak Dan Meminimalkan Shoftfall Pajak,. Info Singkat, XI(4).
Hariandja, F. (2020). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Dikaitkan Dengan Pertumbuhan Investasi. Jurnal Suara Hukum, 2(2).
Ismail, T. (2006). Pengampunan Pajak Dalam Kerangka Kemajuan Usaha Dalam Pembangunan Ekonomi Nasional.
Ismail, T. (2010). Peradilan Pajak dan Kepastian Hukum Di Tengah Globalisasi Ekonomi. Jurnal Hukum, 17(2).
Ismail, T. (2018). Potret Pajak Daerah di Indonesia. Prenada Media Grup.
Jakarta, P. D. (2020). Pidato Penyampaian jawaban Gubernur Atas Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi DKI Jakarta Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2020.
Megawati, A. (2020a). Bapenda DKI Berikan Relaksasi PBB-P2 Hingga Akhir 2020. https://www.beritajakarta.id/read/83467/bapenda-dki-berikan-relaksasi-pbb-p2-hingga-akhir-2020#.YIQwCegzY2x
Megawati, A. (2020b). Realisasi Pajak Per 31 Desember 2020 di DKI Capai Rp.31,9 trilyun. https://www.beritajakarta.id/read/85812/realisasi-pajak-per-31-desember-2020-di-dki-capai-rp-319-triliun#.YIRVqegzY2w
Mustaqiem. (2014). Perpajakan dalam Konteks Teori dan Hukum Pajak di Indonesia. Litera Publishing.
Nugroho, A. D. (2011). Kedudukan Asas Efisiensi Pemungutan Pajak Dalam Hukum Acara Perpajakan di Indonesia. Mimbar Hukum, Edisi Khus.
Online, R. P. (2020). Dampak Corona, PAD DKI Jakarta Turun.
Putra, A. S. (2020). Pajak Rokok, Pajak Daerah, dan “Four Maxim” Adam Smith. https://www.kompasiana.com/anomsuryaputra/552a676b6ea834d530552e20/pajak-rokok-pajak-daerah-dan-four-maxim-adam-smith
Siahaan, M. P. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. RajaGrafindo Persada.
Sidik, M. (2002). Optimalisasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Dalam Rangka Meningkatkan Kemampuan Keuangan Daerah. Strategi Meningkatkan Kemampuan Daerah Melalui Penggalian Potensi Daerah Dalam Rangka Otonomi Daerah.
Soekanto, S. (1982). Pengantar Penelitian Hukum. UI Press.
Suparnyo. (2020). Hukum Pajak: Suatu Sketsa Asas. Pustaka Magiste.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.