Studi Co-pirolisis Plastik HDPE Dan Oli Bekas Menjadi Bahan Bakar Cair Alternatif

Mochamad Syamsiro, Muhammad Arief Saputro, Joko Winarno, Bayu Megaprastio, Zahrul Mufrodi

Sari


Plastik dan oli merupakan benda yang sering ditemukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifat plastik yang sulit terurai di dalam tanah, sehingga akan menimbulkan tumpukan sampah di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu dan dimensi reaktor terhadap hasil cair dan waktu proses pirolisis. Metode yang digunakan yaitu co-pirolisis dengan menggabungkan kedua material ke dalam satu reaktor dengan berat total 400 gr. Kemudian material tersebut diproses dengan pirolisis dengan variasi suhu (450°C, 500°C, 550°C) dan dimensi reaktor (Ø6 x 45 cm, Ø8 x 45 cm, Ø10 x 45 cm) maka dapat diketahui pengaruhnya terhadap hasil cair dan waktu proses pirolisisnya. Dari hasil eksperimen yang dilakukan maka didapat kesimpulan bahwa adanya efek sinergistik yang terjadi saat kedua material tersebut digabung. Pada co-pirolisis ini hasil cair terbanyak diperoleh pada suhu 500°C sebanyak 65,56% (163,9 gr). Namun semakin tinggi suhu saat proses pirolisis, maka waktunya juga lebih singkat. Sedangkan semakin besar reaktor maka semakin sedikit produk cair yang dihasilkan, dan waktu yang dibutuhkan akan semakin lama. Hasil terbanyak diperoleh menggunakan reaktor berdiameter 6 cm sebanyak 69,85% (279,4 gr) dengan waktu selama 3 jam.

Kata kunci: co-pirolisis; efek sinergistik; oli bekas; plastik HDPE; temperatur

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Plastik dan oli merupakan benda yang sering ditemukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena sifat plastik yang sulit terurai di dalam tanah, sehingga akan menimbulkan tumpukan sampah di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu dan dimensi reaktor terhadap hasil cair dan waktu proses pirolisis. Metode yang digunakan yaitu co-pirolisis dengan menggabungkan kedua material ke dalam satu reaktor dengan berat total 400 gr. Kemudian material tersebut diproses dengan pirolisis dengan variasi suhu (450°C, 500°C, 550°C) dan dimensi reaktor (Ø6 x 45 cm, Ø8 x 45 cm, Ø10 x 45 cm) maka dapat diketahui pengaruhnya terhadap hasil cair dan waktu proses pirolisisnya. Dari hasil eksperimen yang dilakukan maka didapat kesimpulan bahwa adanya efek sinergistik yang terjadi saat kedua material tersebut digabung. Pada co-pirolisis ini hasil cair terbanyak diperoleh pada suhu 500°C sebanyak 65,56% (163,9 gr). Namun semakin tinggi suhu saat proses pirolisis, maka waktunya juga lebih singkat. Sedangkan semakin besar reaktor maka semakin sedikit produk cair yang dihasilkan, dan waktu yang dibutuhkan akan semakin lama. Hasil terbanyak diperoleh menggunakan reaktor berdiameter 6 cm sebanyak 69,85% (279,4 gr) dengan waktu selama 3 jam.

Kata kunci: co-pirolisis; efek sinergistik; oli bekas; plastik HDPE; temperatur


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##