Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Halus (Pasir) Pada Campuran Beton Untuk Mengetahui Nilai Workability Dan Kuat Tekan Beton

Sari

Dalam penelitian ini penulis menggunakan limbah cangkang kerang darah karena memiliki kandungan zat kapur, yang mana sifat kapur adalah sebagai perekat. Dan dalam penelitian ini penulis mencoba menggunakan persentase tumbukan pengganti agregat halus yaitu 0% ,7% ,15%, 20% untuk mengetahui seberapa besar dampak yang ditimbulkan dari tumbukan cangkang kerang darah terhadap kuat tekan beton dan kemudahan pengerjaan suatu campuran beton (workability) dengan melakukan pengujian slump, dalam umur beton 14 dan 21 hari.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian eksperimen untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari penggantian sebagian agregat halus menggunakan tumbukan cangkang kerang terhadap peningkatan kuat tekan beton dan workability beton. Dari hasil penelitian ini, beton mix design dengan campuran cangkang kerang darah pada umur beton 14 hari dengan kuat tekan maksimum pada campuran cangkang kerang darah 7% sebesar 20,909 MPa dan untuk kuat tekan beton normal yaitu sebesar 20,202 MPa. Beton dengan campuran cangkang kerang darah pada umur beton 21 hari memberikan kuat tekan maksimum sebesar 16,448 MPa pada campuran 15% dan untuk beton normal kuat tekan maksimum sebesar 16,269 MPa. Sedangkan kuat tekan beton yang paling ideal adalah campuran cangkang kerang darah 20% pada umur beton 14 dan 21 hari.