UPAYA PERBAIKAN GROUNDSILL (STUDI KASUS: GROUNDSILL BANTAR SUNGAI PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA)

Yoseph Widi Anjas Susanto, Edy Sriyono, Ilham Poernomo

Sari


Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi teraktif di dunia dan menghasilkan sedimen besar saat meletus. Sungai Progo termasuk dalam kawasan Gunung Merapi, sehingga sungai ini akan terkena dampak material dari letusan dan berpotensi mengubah morfologiSungai Progo secara signifikan. Groundsill Bantar sebagai bangunan pengendai sedimen di Jembatan Bantar saat ini mengalami kerusakan di area riverbed area sampai dengan 92% sejak pembangunan awal di tahun 2010. Penelitian ini dilakukan dengan pengamatan langsung menggunakan foto drone untuk mengetahui kerusakan di riverbed area pada tahun 2018 dan 2019 kemudian dilakukan inventarisir kondisi eksisting pada tahun 2018 dan kondisi eksisting tahun 2019 dibandingkan dengan kondisi awal pembangunan disertai data pendukung berupa: Laporan Pengamatan Pola Kerusakan di riverbed area; Peta-peta dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak; dan Buku perencanaan teknis Groundsill Bantar. Hasil penelitian ini berupa: Penggantian blok beton dipasang pada bagian yang mengalami kerusakan dengan tata letak seperti pada saat pembangunan awal. Tanah dasar diganti dengan beton K-125 supaya tidak ada gerusan di riverbed area; Blok beton baru menggunakan beton dengan berat 3,4 ton mutu K-175 serta dihubungkan satu sama lain dengan tulangan; Semua blok beton eksisting dipindahkan ke bagian hilir groundsill sehingga penambang pasir tidak bisa mendekati area hilir groundsill.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.