Pendampingan Pelatihan Kewirausahaan di Desa Purwobinangun Pakem, Sleman, Yogyakarta

Sari

Desa Purwobinangun Pakem Kabupaten Sleman Yogyakarta merupakan desa yang berada 15 km di utara kota Yogyakarta dengan luas wilayah 1348 Ha. Desa Purwobinangun berada pada ketinggian 600 meter di atas permukaan laut, beriklim seperti layaknya daerah dataran tinggi di daerah tropis dengan cuaca sejuk sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Desa purwobinangun adalah 32 °C dengan suhu terendah 18 °C. Bentangan wilayah berupa tanah yang berombak, perbukitan serta pegunungan. Tanaman bambu sangat berlimpah di area desa Purwobinangun terutama di Dusun Ngepring. Jenis tanaman yang tumbuh di sini antara lain bambu apus, bambu pethung, dan bambu kuning.yang tumbuh liar di pekarangan dan lahan – lahan penduduk serta area hutan di Merapi. Potensi lahan yang subur dan kondisi masyarakat yang memiliki rasa kepedulian merupakan aset yang sangat berharga dalam pengembangan dan keberlanjutan kegiatan pemberdayan masyarakat ini. Beragamnya potensi tanaman bambu tersebut saat ini belum terkelola dengan baik dan memiliki daya saing yang tinggi akibat dari lemahnya sumber daya manusia. Masyarakat menjual tanaman bambu dalam bentuk bahan baku yang dimanfaatkan sebgai bahan kerajinan dan bangunan ke wilayah Sleman, Klaten, dan Solo dengan harga perbatang Rp 4.000. Ketiadaan pendampingan yang dilakukan pemerintah dan swasta menjadikan pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat berjalan stagnant. Masyarakat di Dusun Ngepring mayoritas bermata pencaharian sebagai penambang pasir, buruh, petani dan peternak, dengan penghasilan yang masih di bawah rata-rata UMR wilayah Kabupaten Sleman. Berdasarkan permasalahan tersebut di atas maka di perlukan upaya pemberdayaan masyarakat di Dusun Ngepring, Desa Purwobinagun Pakem Sleman melalui pelatihan kewirausahaan pembuatan produk kerajinan dari bambu. Tujuannya yaitu terciptanya peningkatan kapasitas SDM dalam berwirausaha membuat produk kerajinan dari bambu. Sehingga luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1)Terciptanya peningkatan SDM masyarakat di Dusun Ngepring 5 Orang bisa membuat kerajinan dari bamboo, dan 2) terciptanya produk kerajinan dari bambu. Metode yang digunakan adalah pelatihan, pendampingan, dan implentasi