Pemberdayaan Bidang Lingkungan Hidup Vertical Garden Solusi Lahan Sempit di Perkotaan

Puji Puryani, Ketut Mangku

Sari


Pembangunan kota yang semakin dinamis tanpa diiringi dengan penyediaan lahan kosong untuk penghijauan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan. Kualitas udara dan tingkat kebisingan yang semakin meningkat membuat sebuah kota harus menyiapkan solusi sebagai penyelesaian masalah yang berdampak pada lingkungan kehidupan manusia. Konsep vertical garden muncul sebagai salah satu alternative penghijauan yang dapat diterapkan di kota dengan tingkat ketersediaan lahan kosong yang sempit seperti Kota Yogyakarta. Dampak dari penerapan konsep ini dapat mengatasi masalah seperti kualitas udara yang menurun akibat polusi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh penerapan vertical garden sebagai alternatif penghijauan dalam menudukung smart environment. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan media alternatif kepada masyarakat dalam memaksimalkan keterbatasan lahan, serta memperkenalkan dan melatih masyarakat tentang media tanam vertical garden. Kegiatan ini berfokus pada penghijauan di area pemukiman padat penduduk yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat sekitar. Pengembangan potensi lingkungan hijau di area padat penduduk berguna melestarikan dan menciptakan lingkungan yang hijau di pemukiman padat penduduk serta menumbuhkan rasa keperdulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar, juga dapat membentuk keaktifan interaksi sosial antar masyarakat sehingga kegiatan dapat berjalan dengan baik untuk saling menjaga lingkungan sekitar. Vertical garden sanggup merendahkan temperature sehingga menghasilkan kenyamanan termal yang baik, dalam skala bangunan bisa berperan bagaikan penghalang panas matahari dikarenakan adanya ruang ini bagaikan secondary skin pada fasad bangunan. Area hijau yang tadinya jadi aspek penunjang kestabilan hawa saat ini bergeser guna jadi perumahan. Kegiatan KKN pada tahun ini dilakukan di daerah domisili masing-masing mahasiswa akibat adanya pandemi Covid-19. Tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan inovasi serta kemandirian masyarakat melalui pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam secara vertikal dan pemanfaatan limbah organik. Kegiatan ini dilakukan pada periode Maret-April 2022 berlokasi di RT 47, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta. Seluruh kegiatan dilakukan selama kurang lebih 4 minggu dan dalam 4 minggu melaksanakan praktek dan membuat laporan. Pelaksanaan program dilakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.