Strategi Pengembangan Produk Mie Lokal Sebagai Penggerak UMKM Kuliner di Kabupaten Bantul
Sari
Studi ini bertujuan merumuskan model dan strategi pengembangan usaha kecil menengah sektor kuliner khususnya produk mie lokal di Kabupaten Bantul. Data diperoleh dari hasil survei lapangan terhadap pelaku usaha mie lokal. Data sekunder dari berbagai sumber pustaka dan publikasi. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan usaha mie lokal di Bantul. Hasil penelitian menunjukkan jumlah unit usaha Mie Lokal di Kabupaten Bantul sebanyak 94 unit, terdiri dari 48 unit usaha Mie Des, 38 unit Mie Lethek dan 8 unit usaha Mie Pentil. Pelaku usaha mie lokal didominasi oleh kaum perempuan sebanyak 61%. Rata-rata usia pelaku usaha mie lokal berada pada usia produktif. Usaha mie lokal menjadi pekerjaan utama masyarakat khususnya di Kapanewon Pundong. Isu strategis yang muncul adalah sumber daya alam dan budaya yang beragam, industri yang terus berkembang, minat dan antusiasme masyarakat terhadap kuliner yang tinggi, pasar dalam negeri yang besar, serta pasar luar negeri yang mulai melirik. Adapun strategi pengembangan: pemberian insentif dan kemudahan perijinan bagi pengusaha mie lokal; peningkatan akses terhadap bahan baku lokal berkualitas; fasilitasi peningkatan kapasitas usaha untuk dapat memenuhi standar nasional terutama strandar kesehatan dan kebersihan; pembangunan sentra sebagai pusat kuliner mie lokal di Kapanewon Pundong untuk menarik wisatawan.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.