Perancangan Instalasi Pengelolaan Urin Ternak Kambing di Museum Tani Jawa, Kabupaten Bantul
Sari
Museum Tani Jawa adalah sebuah museum yang didirikan dengan tujuan untuk melestarikan budaya yang terkait dengan pertanian khususnya pertanian Jawa. Oleh karena itu, koleksi yang dimiliki museum tersebut adalah koleksi benda dan peralatan yang berkaitan dengan kegiatan bertani serta budaya petani Jawa. Sebagai penunjang serta bagian dari menyesuaikan diri dengan keadaan zaman, maka museum Tani Jawa mengembangkan aktivitas pendukung bagi para pengunjung yaitu aktivitas wisata (kegiatan bertani, kuliner lokal, seni tradisi) dan aktivitas edukasi (pertanian, peternakan). Peternakan (ruminansia besar, ruminansia kecil, unggas) merupakan kegiatan yang seringkali juga dilakukan oleh para petani Jawa. Untuk menunjang wisata edukasi tersebut, maka museum Tani Jawa dilengkapi dengan peternakan kambing. Salah satu permasalahan dari peternakan kambing adalah disebabkan oleh limbah cair (urin). Limbah tersebut jika dibiarkan akan menimbulkan bau yang khas dan sangat menyengat. Selain itu juga akan menyebabkan kondisi lembab di sekitar lingkungan kandang. Kondisi demikian tentunya menimbulkan pengaruh negatif bagi banyak pihak yaitu anak kandang, pengunjung serta masyarakat sekitar sehingga perlu dilakukan pengelolaan limbah cair ternak kambing tersebut. Kegiatan pengelolaan dilakukan dengan membuat perancangan sistem dan dilanjutkan dengan penginstalasiannya. Hasil yang diperoleh setelah instalasi sistem dioperasikan adalah : polusi bau menjadi sangat minimal bahkan cenderung hilang, lingkungan kandang menjadi lebih kering dan higienis, limbah cair dapat dimanfaatkan sebagai tambahan pupuk bagi tanaman.
Kata kunci : pengelolaan, urin, kambing, pupuk
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Brisik ID, "Mengenal Sejarah Agraria Indonesia Melalui Museum Tani Jawa Indonesia," 2021. https://today.line.me/id/v2/article/9mmKQoE (accessed Nov. 12, 2021).
Direktori Online Museum di Indonesia, "Museum Tani Jawa Indonesia". https://direktorionlinemuseumdiindonesia.wordpress.com/museum-tani-jawa-indonesia/ (accessed Nov. 15, 2021).
V. T. Manik, A. Budiansyah, and F. Kurniati, “Pengaruh Pemberian Pupuk Urin Kambing Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill),” Media Pertan., vol. 4, no. 1, pp. 1–7, 2019
Dinas Pertanian Pemeritah Kabupaten Buleleng, "Mantap, Urin Kambing Disulap Jadi Pupuk Cair Organik," 2018. https://distan.bule lengkab.go.id/informasi/detail/artikel/mantap-urin-kambing-disulap-jadi-pupuk-cair-organik-49 (accessed Des. 01, 2021).
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.