APLIKASI PEMBERIAN URINE KELINCI TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.)

Haley Davitson Wisanta Glen Rumahorbo, Dini Hariyati Adam, Kamsia Dorliana Sitanggang, Yusmaidar Sepriani

Abstract


chilies have high economic and nutritional value. The nutritional content contained in red chili plants such as protein, fat, carbohydrates, calcium, vitamins (A and C) make red chilies a commodity that is needed by the community for cooking ingredients. This research was conducted in Aek Batu Village, Torgamba District, South Labuhanbatu Regency in April - June 2023. This study used a completely randomized design with 4 treatments with 3 repetitions so that 12 experimental units were obtained, namely K0 = (No Treatment), K1 = 6 ml / liter planting, K2 = 12 ml / liter planting, K3 = 18 ml / liter planting. The data were analyzed using the average hypothesis. The parameters observed were the growth of chili plants such as plant height, number of leaves and leaf width. The average height of chili plants obtained at 14 WAP in the K3 treatment of 18 ml/liter plants was 25.0 cm while the lowest average height of chili plants was obtained at 2 WAP in the K0 treatment (without treatment) which was 6.0 cm. The average number of leaves obtained at 14 WAP on K3 treatment 18 ml/plant water was 24 while the lowest average number of leaves of chili plants was obtained at 2 MST at K0 (without treatment), namely 6 leaves. The average leaf width of chili plants obtained at 14 WAP in the K3 treatment was 18 ml/water/plant, which was 9.5 cm, while the lowest average leaf width of chili plants was obtained at 2 WAP in the K0 treatment, 6 ml/liter g/plant, 2.9 cm.

 Key words : Rabbit Urine of Red Chili Plant (Capsicum annuum L.)

INTISARI

Tanaman Cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang termasuk dalam famili Solanaceae. Cabai merah memiliki nilai ekonomi serta nutrisi yang tinggi. Kandungan gizi yang terdapat pada tanaman cabai merah seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vit (A dan C) menjadikan cabai merah sebagai komoditi yang dibutuhkan masyarakat untuk bahan masakan . Penelitian ini dilaksanakan di desa Aek Batu  Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada bulan April - Juni 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan acak Lengkap dengan 4 Perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 12 satuan percobaan yaitu K0 =  (Tanpa Perlakuan), K1 = 6 ml/liter pertanaman, K2 =12 ml/ liter pertanaman, K3 = 18 ml/liter pertanaman .Data yang dianalisis menggunakan hipotesis rata-rata. Adapun parameter yang diamati  yaitu pertumbuhan tanaman cabai seperti tinggi tanaman, jumlah daun dan Lebar daun. Hasil rataan tinggi tanaman cabai yang  diperoleh 14 MST  pada perlakuan K3 18 ml/liter tanaman yaitu 25,0 cm sedangkan rataan tinggi tanaman cabai yang terendah diperoleh pada 2 MST pada perlakuan K0 (Tanpa Perlakuan) yaitu  6,0 cm. Hasil rataan  jumlah daun yang  diperoleh 14 MST  pada perlakuan K3 18 ml/air tanaman yaitu 24 helai sedangkan rataan jumlah daun tanaman cabai yang terendah diperoleh pada 2 MST pada K0 ( Tanpa Perlakuan) yaitu 6 helai. Rataan lebar daun tanaman cabai yang   diperoleh 14 MST  pada perlakuan K3 18 ml/air/tanaman yaitu 9,5 cm sedangkan rataan lebar daun tanaman cabai yang terendah diperoleh pada 2 MST pada perlakuan K0 6 ml/liter gr/tanaman 2,9 cm.

 Kata kunci : Urine Kelinci Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.)



Full Text:

PDF

References


Sudarminto Setyo Yuwono Universitas Brawijaya Admin Pertanian http://pertanian-mesuji.id Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji

Wahyudi., M. Topan. 2011. Panen Cabai di Pekarangan Rumah. Jakarta. Agromedia Pustaka

Piay, Sherly Sisca dkk. 2010. Budidaya Dan Pascapanen Cabai Merah (Capsicum annum L.). Ungaran: BPTP Jawa Tengah.

Swastika, S., Pratama, D., Hidayat, T., Andri, K.B., 2017. Buku Petunjuk Teknis Teknologi Budidaya Cabai Merah. Unipersitas Riau Press.

Dermawan, R dan A. Harpenas. 2010. Budidaya Cabai Unggul, Cabai Besar, Cabai Keriting, Cabai Rawit, dan Paprika. Penebar Swadaya. Jakarta.

Humaerah, Armaeni D. 2015. Budidaya Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) pada Berbagai Wadah Tanam dengan Pupuk Anorganik dan Organik. Jurnal Ilmiah Ilmu Biologi Vol. 1 No. 2

Latifa Dara dan Irada Sinta. 2022. Analisis Harga Pokok Produksi Dan Pendapatan Usahatani Cabai MERAH (Capsicum Annuum L.) di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA). Volume 6, Nomor 2

Agus, A. 2009. Budidaya Cabai Merah secara Vertikal Organik, Jakarta: Penebar Swadaya.

Agustianingsih E. 2011. Komoditas Cabai di Indonesia. http://ekaagustianingsih.blogspot.com/2011/11/komoditas-cabai-di-indonesia.html. (Diakses tanggal 28 Februari 2023)




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i3.3332

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 e-ISSN 2528-1488; p-ISSN 1411-0172