EFIKASI HERBISIDA ETIL PIRAZOSULFURON 10% TERHADAP GULMA DAN HASIL PADI SAWAH (Oryza sativa L.) METODE SRI DAN KONVENSIONAL

Ananda Muhammad Hidayah Harahap, A Ardi, Zulfadly Syarif

Abstract


Penelitian ini mengenai efikasi herbisida etil pirazosulfuron 10% terhadap gulma dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.) metode SRI dan Konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh dosis herbisida etil pirazosulfuron 10% terbaik untuk mengendalikan gulma dan hasil padi sawah metode SRI dan Konvensional. Penelitian ini dilakukan bulan Februari 2022 sampai Juni 2022 di Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat. Rancangan yang digunakan adalah Split Plot Acak Kelompok yang terdiri dari 7 taraf perlakuan yaitu kontrol, herbisida etil 10% dosis (50, 100, 150, 200, 250, g/Ha), dan penyiangan manual dengan 4 kali ulangan. Data di analisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5%, apabila F hitung lebih besar dari F tabel maka dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa biomassa gulma terendah terdapat pada metode padi konvensional dengan pemberin dosis herbisida etil pyrazosulfuron 10% sebesar 100 g/ha, 150 g/ha, 200 g/ha dan 250 g/ha. Metode budidaya padi paling baik untuk hasil tanaman adalah metode padi konvensional. Herbisida etil pirazosulfuron 10% dengan dosis 100 g/Ha merupakan dosis yang terbaik karena dapat mengurangi pemakaian herbisida namun dapat mengendalikan gulma serta tidak menyebabkan keracunan pada tanaman padi.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 

p-ISSN 1411-0172, e-ISSN 2528-1488