KETERKAITAN KE DEPAN DAN KETERKAITAN KE BELAKANG KOMODITAS KOPI TERHADAP PEREKONOMIAN INDONESIA
Candarisma Dhanes Noor Viana, Ali Hasyim Al Rosyid, Lintia Putri Nanda, Jimmy Alfarisaputra, Irfan Yahya Abdillah
Abstract
keterkaitan ke depan (forward linkage) sektor produksi kopi dengan sektor lainnya dalam struktur ekonomi di Indonesia; dan mengetahui besaran dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh sektor produksi kopi, ditinjau berdasarkan multiplier effect terhadap output di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari Tabel Input Output Indonesia Tahun 2016 berdasarkan pada Transaksi Domestik Atas Harga Dasar yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik. Jumlah sektor yang tersedia di Table Input Output sebanyak 185 sektor, akan tetapi dalam penelitian ini, data tersebut diagregasi sesuai dengan kebutuhan menjadi 17 sektor ditambah dengan satu sektor kopi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa nilai keterkaitan langsung ke depan sebesar 0,056475 dan nilai keterkaitan langsung ke belakang sebesar 0,151703. Nilai keterkaitan langsung ke depan maupun ke belakang kurang dari satu, sehingga dikategorikan keterkaitannya rendah, dan termasuk dalam kategori IV leading sektor. Sedangkan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan dari sektor kopi sebesar 1,068368 dan nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang dari sektor kopi sebesar 1,222818. Nilai ini lebih rendah daripada nilai reratanya (1,621426) sehingga keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan dan ke belakang dari sektor kopi tergolong rendah. Nilai koefisien penyebaran sektor kopi yaitu 0,754162, nilai ini kurang dari satu sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan sektor kopi untuk menarik pertumbuhan sektor hulu dikatakan rendah. Nilai kepekaan penyebaran sektor kopi sebesar 0,658906, nilainya kurang dari satu sehingga dikatakan bahwa daya dorong sektor kopi terhadap pertumbuhan sektor hilir tergolong rendah. Angka pengganda output sektor kopi sebesar 1,222818. Masih rendahnya permintaan output pada sektor kopi yang akan digunakan sebagai bahan proses pengolahan selanjutnya oleh sektor lain.