UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya) TERHADAP INTENSITAS SERANGAN ULAT GRAYAK PADA KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir)

Martia Aryati Noorsidah, Pramono Hadi, Libria Widiastuti

Abstract


This study was conducted to test papaya leaf extract against armyworm in ground kale plants. This research has been carried out in January - February 2022 on CV. Pendawa Kencana Multifarm Cangkringan with an altitude of 400 - 700 meters above sea level. This study used a factorial method with a complete random design pattern (RAL) consisting of two treatment factors, namely the concentration of papaya leaf extract (K) consisting of four levels (K0 = without papaya leaf extract, K1 = papaya leaf extract 20 ml/L, K2 = papaya leaf extract 25 ml/L, K3 = papaya leaf extract 30 ml/L) and the frequency of giving extract (F) consisting of two levels (F1 = frequency of giving extract once a day,  F2 = frequency of giving extracts once every three days). Data analysis is carried out using an analysis of variance with the F test at the level of 5% and 1% and if the results of the F test were significally different then followed by the Duncan Multiple Range Test (DMRT) at the level of 5%. The results showed the best concentration of papaya leaf extract on the growth and yield of ground kale plants in K1 (concentration of 20 ml/L) and the best frequency in F1 (frequency of giving extract once a day). The best interaction between the concentration and frequency of giving extract to armyworm was obtained in K1 F2 with a pest intensity of attack is 0.14%.

INTISARI

Penelitian ini dilakukan untuk menguji ekstrak daun pepaya terhadap hama ulat grayak pada tanaman kangkung darat. Penelitian ini telah terlaksana pada bulan Januari – Februari 2022 di CV Pendawa Kencana Multifarm Cangkringan dengan ketinggian 400 - 700 mdpl. Penelitian ini menggunakan metode faktorial dengan pola rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi ekstrak daun pepaya (K) yang terdiri dari empat taraf (K0 = tanpa ekstrak daun pepaya, K1 = ekstrak daun pepaya 20 ml/L, K2 = ekstrak daun pepaya 25 ml/L, K3 = ekstrak daun pepaya 30 ml/L) dan frekuensi pemberian ekstrak (F) yang terdiri dari dua taraf (F1 = frekuensi pemberian ekstrak satu hari sekali, F2 = frekuensi pemberian ekstrak tiga hari sekali). Analisis data dilakukan dengan menggunakan sidik ragam dengan uji F pada taraf 5% dan 1% dan bila hasil uji F berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai taraf konsentrasi ekstrak daun pepaya (K), berbagai taraf frekuensi pemberian ekstrak (F), dan kombinasi perlakuan konsentrasi ekstrak daun pepaya dan frekuensi pemberian ekstrak tidak berbeda nyata terhadap kelima parameter pengamatan.


Full Text:

PDF

References


Anonim, 2018. http://www.bps.go.id. Diakses Pada 9 Juli 2021. Badan Pusat Statistik. Statistik Hortikultura. Statistik Hortikultura Provinsi Jawa Tengah

Dadang, & D. Prijono. 2008. Insektisida Nabati: Prinsip, Pemanfaatan, dan Pengembangan. Bandung: Institut Pertanian Bogor.

Daulay, I.R. 2018. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Untuk Mengendalikan Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Pada Tanaman Jagung. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Djuariah, D. 2007. Evaluasi Plasma Nutfah Kangkung di Dataran Medium Rancaekek. Jurnal Holtikultura 7(3): 756-762.

Hasfita, F., Za, N., & L. Lafyati. 2019. Pemanfaatan Daun Pepaya (Carica papaya) Untuk Pembuatan Pestisida Nabati. Jurnal Teknologi Kimia

Unimal, 8 (1), 36. https://doi.org/10.29103/jtku.v8i1.1914

Muchlisah, F. 2004. Tanaman Obat Keluarga (Toga). Jakarta: Penebar Swadaya.

Nopriadi. 2019. Trik Penyemprotan Agar Efektif Di Musim Hujan. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89541/trik-penyemprotan-agar-efektif-di-musim-hujan-/. Diakses Pada 5 Mei 2022.

Norman, D.J., R.J. Henny And J.M.F. Yuen. 1997. Disease Resistance In Twenty Dieffenbachia Cultivars. Hort Science. 32 (4) : 709-710.

Swastini, N. M. 2015. Pengaruh Arang Sekam Sebagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir). Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Utami, S. 2015. Bercocok Tanaman Sayuran. Yogyakarta: Kanisius.




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i2.2784

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172