AKTIVITAS KUNJUNGAN SERANGGA HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis sp.) PADA TANAMAN KAKAO
Abstract
Cocoa is one of the plantation commodities that are the mainstay of the economy in Indonesia. However, the fact is that cocoa production in Indonesia continues to decline. One of the causes of the decline in cocoa production in Indonesia is due to the attack of Helopeltis sp. The attack of Helopeltis sp. on cocoa resulted in a decrease in production up to 50% and an increase in production costs up to 40%. Therefore, to minimize the damage caused by Helopeltis sp. control measures must be taken. If we have information or knowledge about the activity of pest, control will be more effective and targeted. Observations were made directly and using focal animal sampling method. Observations were carried out in three time periods, namely in the morning (06.00 - 08.30 WIB), afternoon (10.00 - 12.00 WIB) and afternoon (13.00 - 15.00 WIB). Parameters in this observation include the activity of visiting Helopeltis sp., time of visit and observing the presence or absence of Helopeltis sp. who visited the cacao flower. The result is Helopeltis sp. shows the duration and time of the most active visit in the morning and there is no Helopeltis sp. who visited the cacao flower.
INTISARI
Kakao merupakan satu dari komoditas perkebunan yang menjadi andalan perekonomian di Indonesia. Namun, faktanya adalah produksi kakao di Indonesia terus mengalami penurunan. Salah satu penyebab turunnya produksi kakao di Indonesia dikarenakan adanya serangan Helopeltis sp. Adanya serangan Helopeltis sp. pada tanaman kakao mengakibatkan penurunan produksi hingga 50% dan peningkatan biaya produksi sampai 40%. Oleh karena itu, untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat dari serangan hama Helopeltis sp. harus dilakukan upaya pengendalian. Apabila kita memiliki informasi atau pengetahuan tentang aktivitas dari suatu hama, pengendalian akan lebih efektif dan tepat sasaran. Pengamatan dilakukan secara langsung dan menggunakan metode focal animal sampling. Pengamatan dilaksanakan pada tiga periode waktu, yakni pagi hari (06.00 – 08.30 WIB), siang hari (10.00 – 12.00 WIB) dan sore hari (13.00 – 15.00 WIB). Parameter pada pengamatan ini meliputi aktivitas kunjungan Helopeltis sp., waktu kunjungan serta mengamati ada tidaknya Helopeltis sp. yang berkunjung pada bunga kakao. Hasilnya adalah Helopeltis sp. menunjukkan durasi serta waktu kunjungan paling aktif di pagi hari serta tidak terdapat Helopeltis sp. yang berkunjung pada bunga kakao.
Full Text:
PDFReferences
Altmann, J. 2014. Observational study of behavior: Sampling methods. Behaviour, 49, 227–267.
Atmadja, W. R. 2003. Status Helopeltis antonii sebagai hama pada beberapa tanaman perkebunan dan pengendaliannya. Balai Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat, 22(3).
Atmadja, W. R. 2008. Pengaruh minyak jahe merah , pala dan selasih terhadap Helopeltis antonii Sign pada inang alternatif. XIX(2), 154–163.
Dhalimi, A. 2012. Kajian Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Sistem dan Model Pengembangan Good agricultural practice di Wilayah Gernas Kakao. Laporan perkembangan kegiatan termin I dalam Program Insentif peningkatan kemampuan peneliti dan perekayasa. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian: Bogor.11 hlm.
Gope, B., dan R. Handique. 1991. Bio-ecological studies on the tea mosquito bug, Helopeltis theivora Waterhouse in North-East India. Two and a Bud 38(1&2): 21–27.
Indriani, D.P. 2004. Strategi Pengolahan Perkebunan Kakao dalam Mengatasi Serangan Helopeltis antonii Menuju Agroekosistem Kakao Berkelanjutan di Afdeling Rajamandaka PTPN VIII Jawa Barat. Thesis, Institut Pertanian Bogor.
Kiranti F, LG Meydianawathi. 2014. Analisis Tingkat Daya Saing Ekspor Biji Kakao Indonesia Tahun 2007–2012.Dalam:
Muhamad, R., & Way, M. J. 1995. Relationships between feeding habits and fecundity of Helopeltis theivora (Hemiptera : Miridae) on cocoa.
Niemenak, N., Cilas, C., Rohsius, C., Bleiholder, H., Meier, U., dan Lieberei, R. 2010. Phenological growth stages of cacao plants (Theobroma sp.): codification and description according to the bbch scale phenological growth stages of cacao plants (Theobroma sp.). BBCH, Vol. 10(11). https://doi.org/10.1111/j.1744- 7348.2009.00356.x.
Nugroho, A. R. I., Atmowidi, T. R. I., dan Sih Kahono. 2019. Diversitas serangga penyerbuk dan pembentukkan buah tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Sumberdaya Hayati, 5(1), 11–17.
[Puslitkoka Indonesia] Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2012. Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Roy, S., dan Gurusubramanian, G. 2010. Neem-based integrated approaches for the management of tea mosquito bug , Helopeltis theivora Waterhouse (Miridae : Heteroptera ) in tea, International Journal of Pest Management p.143–148. https://doi.org/10.1007/s10340-009-0280-y.
Roy. S., Narayanannair M., Ananda M., & Gautam Handique. 2015. The tea mosquito bug, Helopeltis theivora Waterhouse (Heteroptera: Miridae): its status, biology, ecology and management in tea plantations. International Journal of Pest Management, 2015 http://dx.doi.org/10.1080/09670874.2015.1030002.
Siregar, L.S. 2007. Studi Pertumbuhan dan Perkembangan Embrio Somatik Kakao (Theobroma cacao L.) yang Dihasilkan dari Kultur In Vitro. Laporan Karya Ilmiah, Institut Pertanian Bogor. Bogor. p.1-29.
Sudhakaran R, Muraleedharan N. 2006. Biology of Helopeltis theivora (Hemiptera: Miridae) Infesting Tea. Entomon. 31:165180.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta, Depok.
Thube, S. H., Mahapatro, G. K., & Mohan, C. 2019. Biology, feeding and oviposition preference of Helopeltis theivora, with notes on the differential distribution of species. Journal of Entomology https://doi.org/10.1163/15707563-20191083.
Wheeler, Jr. 2000. Plant bugs (Miridae) as Plant Pests (Chapter 3). In Schaefer C.W. & AR Panizzi (Eds). Heteroptera of Economic Importance. USA: CRC Press.
Widiancas, A. P. 2010. Aplikasi ZPT NAA dan Unsur Mikro untuk Mengatasi Layu Pentil (Cherelle Wilt) pada Kakao (Theobroma cacao L.) dengan Teknik Penyemprotan Buah. Skripsi, Universitas Sebelas Maret.
Zakariyya, F., Rahayu, D. S., dan Sulistyowati, E. 2015. Forcipomyia spp.: Sang Penghulu Bunga Kakao. 24–28.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i2.2815
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172