ANALISIS KELAYAKAN DAN SALURAN PEMASARAN TOMAT DI KELURAHAN KAISABU BARU KECAMATAN SORAWOLIO KOTA BAUBAU
Abstract
Kelurahan Kaisabu Baru is an area that has rice fields in the village that are different from land elsewhere because farmers have converted the function of the land where previously farmers were cultivating paddy rice and switching to tomato cultivation. Marketing of tomato production in the Kaisabu Baru subdistrict has a selling price of tomatoes which often tends to be low. This causes very low income received by farmers. So that it takes effective and efficient improvement efforts to increase the profits of tomato farmers. The purpose of this study was to determine the financial feasibility of tomato farming and marketing channels in Kaisabu Baru Village, Sorawolio District, Baubau City. The results showed that the production cost of farming was 2,097,591/Rp, while revenue was 4,893,939/Rp and income was 2,827,344/Rp. Based on the calculation of the R/C ratio with a value of 2.3, it can be interpreted that tomato farming in Kaisabu Baru Village is in a profitable position, because the R/C ratio obtained is greater than 1.0. The marketing channel in Kaisabu Baru Village, Sorawolio District, Baubau City has two patterns of marketing channels: 1. First marketing channels: Farmers - Collectors - Wholesalers - Wholesalers - Retailers - Consumers. 2. The second marketing channel: Farmers - Wholesalers - Consumers.
INTISARI
Kelurahan Kaisabu Baru merupakan daerah yang memiliki areal persawahan di dalam kampung yang berbeda dengan lahan-lahan di tempat lain karena petani melakukan alih fungsi lahan yang sebelumnya petani berusahatani padi sawah dan beralih kebudidaya tomat. Pemasaran hasil produksi tomat di kelurahan Kaisabu Baru, memiliki harga jual tomat yang sering cenderung rendah. Hal ini menyebabkan pendapatan sangat rendah yang diterima petani. Sehingga dibutuhkan upaya perbaikan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keuntungan petani tomat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kelayakan finansial usahatani dan saluran pemasaran tomat di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio Kota Baubau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi usahatani adalah 2.097.591/Rp, sedangkan penerimaan sebesar 4.893.939/Rp dan untuk pendapatan adalah 2.827.344/Rp. Berdasarkan perhitungan R/C Ratio dengan nilai 2,3 dapat disimpulkan bahwa usahatani tomat di Kelurahan Kaisabu Baru berada pada posisi menguntungkan, karena R/C Ratio yang diperoleh lebih besar dari 1,0. Saluran pemasaran di Kelurahan Kaisabu Baru Kecamatan Sorawolio Kota Baubau memiliki dua pola saluran pemasaran : 1. Saluran pemasaran pertamana : Petani – Pedagang pengempul – Pedagang Besar – Pedagang Pengencer – Konsumen. 2. Saluran pemasaran kedua : Petani – Pedagang Pengencer – Konsumen.
Full Text:
PDFReferences
Azizu, A. M & Azizu, M. N. 2023. Analisis Komparatif Pendapatan Pengolahan Kopra Asap Dan Kopra Putih Di Desa Liwumetinki Kecamatan Pasir Putih Kabupaten Muna. Jurnal Inovasi Pertanian. 5 (1) : 94 - 100
DOI: https://doi.org/10.33061/innofarm.v25i1.8842
Balkis, S., Najib, M. & Masitoh, E. S. 2017. Analisis Usahatani Dan Pemasaran Tomat Di Desa Gunung Intan Kecamatan Babulu Darat Kabupaten Enajam Paser Utara. Jurnal Dinamika Pertanian. 29 (2) : 125-129
BPS. 2022. Kecamatan Sorawolio Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kota Baubau. Baubau
Elisa, Hadayani, & Effendy. 2016. Analisis Pemasaran Usahatani Tomat Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu. Jurnal Agroland 23 (1) : 77 – 85
Kilateng F, Sondakh M. L & Pakasi, C.B.D. 2017. Analisis Multiplier Effect Agribisnis Tomat Terhadap Perekonomian Di Desa Tonsewer Selatan. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.1A.2017.15626.
Mandang, M., Sondakh, M. F. L., & Laoh, O. E. H. (2020). Karakteristik Petani Berlahan Sempit di Desa Tolok Kecamatan Tompaso. Agri-SosioEkonomi, 16 (1) : 105-114.
Musta’inah A, Hani ES, Sudarko. 2017. Analisis Risiko Pada Usahatani Tomat Di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember. Jurnal Agribest. 1 (2): 136-151. doi: https://doi.org/10.32528/agribest.v1i2.1153.
Qonit, M. A. H., Kusumiyati, S. Mubarok. 2017. Identivikasi dan karakterisasi 11 kultivar tanaman tomat sebagai sumber genetik untuk persilangan. Agrin 21 (1): 26-33.
Septiadi, D. & Mundiyah, A. I. 2021. Karakteristik Dan Analisis Finansial Usahatani Tomat Di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Agroteksos. 3 (3): 180-188. https://doi.org/10.29303/agroteksos.v31i3.711
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri.
Sugiyono, 2013, Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. (Bandung: ALFABETA)
Widarti, Anwar S, Mukson. 2016. Analisis Efisiensi Pemasaran Usaha Agribisnis Tomat (Lycopersicum Esculentum) Di Kabupaten Boyolali. Jurnal Kesejahteraan Sosial. 3 (2) : 131-140.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i3.3176
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172