PENGARUH PUPUK KANDANG SAPI DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI PADA TANAH SALIN
Abstract
Cow manure and NPK fertilizers applied to saline soils can help reduce soil salinity levels and help increase soybean growth and yield through the physical and chemical improvement of soil quality. This study aims to determine the best interaction between cow manure and NPK fertilizer in increasing the growth and yield of soybeans on saline soils. The research was conducted at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, University of Tanjungpura, from August to November 2022. The research design used was a factorial complete randomized design of two factors. The first factor was cow manure (k1= 15 tonsha-1, k2= 20 tons.ha-1, and k3= 25 tons.ha-1). The second factor was NPK fertilizer (p1= 200 kg.ha-1, p2= 300 kg.ha-1, and p3 = 400 kg.ha-1),each treatment was repeated three times. The results showed that the interaction of 15 tons.ha-1 of cow manure and 200 kg.ha-1 of NPK fertilizer was the best dose in increasing plant height at 4 and 5 WAP. The best amount of cow manure is 20 tons.ha-1 in increasing the dry weight of the top of the plant, root volume, number of pods and seed weight per plant. The best dose of NPK fertilizer is 300 kg.ha-1 to increase seed weight per plant.
INTISARI
Pupuk kandang sapi dan pupuk NPK yang diaplikasikan pada tanah salin dapat membantu dalam menurunkan kadar salinitas tanah dan membantu dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai melalui perbaikan kualitas tanah secara fisik dan kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan interaksi antara pupuk kandang sapi dan pupuk NPK yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai pada tanah salin. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, pada bulan Agustus-November 2022. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu pupuk kandang sapi (k1= 15 ton/ha, k2= 20 ton/ha, dan k3= 25 ton/ha) dan faktor kedua yaitu pupuk NPK (p1= 200 kg/ha, p2= 300 kg/ha, dan p3= 400 kg/ha), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian diperoleh interaksi pupuk kandang sapi 15 ton/ha dan pupuk NPK 200 kg/ha merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan tinggi tanaman umur 4 dan 5 MST. Dosis pupuk kandang sapi yang terbaik adalah sebesar 20 ton/ha dalam meningkatkan berat kering bagian atas tanaman, volume akar, jumlah polong dan bobot biji per tanaman. Dosis pupuk NPK terbaik adalah sebesar 300 kg/ha dalam meningkatkan bobot biji per tanaman.
Full Text:
PDFReferences
Arinong. R. 2005. Aplikasi Berbagai Pupuk Organik Pada Tanaman Kedelai di Lahan Kering. Jurnal Sains dan Teknologi. 5(2) : 65-72.
Balitkabi. 2020. Laporan Kerja Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2020. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Pangan.
Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik.
Buckman, H.O., dan N.C. Brady. 1982. Ilmu Tanah. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Cha-um, S., Y. Pokasombat., dan C. Kirdmanee. 2011. Remediationof salt-affected soil by gypsum and farmyard manure − Importance for the production of Jasmine rice. Aust Jurnal Crop Sci. 5 : 458 - 465.
Jumiatun, A. Nuraisyah., N. T. Anggraini., E. Rosdiana., I. Harlianingtyas., dan T. D. Puspitasari. 2022. Respon Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Varietas Anjasmoro dengan Pemberian Rizobium pada Cekaman Kekeringan. National Conference Proceedings of Agriculture. 215-220.
Jumin, H.B. 2010. Agronomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Lingga, P. 1986. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Minhas, P.S., dan O.P. Sharma. 2003. Management of Soil Salinity and Alkalinity Problem in India. In Crop Production in Saline Environtments: Global and Integrative Perspectives. Jurnal Crop Prod. 7:181-280.
Muharam. 2017. Efektivitas Penggunaan Pupuk Kandang dan Pupuk Organik Cair dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max L.) Varietas Anjasmoro di Tanah Salin. J Agrotek Indonesia. 2(1):44-53.
Nurholis dan A. Augandi. 2022. Respon Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) terhadap Salinitas (NaCl). Prosiding Seminar Nasional Faperta UNS. 6 (1): 350-358.
Pakpahan, J. S., S. Zahra dan Sulhaswardi. 2019. Uji Pupuk Petroganik dan Grand K terhadap Pertumbuhan Serta Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Jurnal Dinamika Pertanian. 3: 35-44.
Pandiangan, D.N., dan A. Rasyad. 2017. Komponen Hasil dan Mutu Biji Beberapa Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) yang Ditanam Pada Empat Waktu Aplikasi Pupuk Nitrogen. Jurnal Faperta. 4(2): 1-14.
Purnamawati, H., dan A.G. Manshuri. 2015. Source dan Sink pada Tanaman Kacang Tanah. Monogr Balitkabi. 13:84-93.
Supadma, N.A.A., dan D.M. Arthagama. 2008. Uji Formulasi Kualitas Pupuk Kompos yang Bersumber dari Sampah Organik dengan Penambahan Limbah Ternak Ayam, Sapi, Babi dan Tanaman Pahitan. Jurnal Bumi Lestari. 8 (2):113-121.
Suryantini. 2017. Penggunaan Pembenah Tanah dan Pupuk Hayati untuk Meningkatkan Produktivitas Kacang Tanah di Alfisol Marginal. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Balitkabi.
Suswati., Sumarsono, dan F. Kusmiyati. 2012. Pertumbuhan dan Produksi Rumput Benggala (Panicum maximum) pada Berbagai Upaya Perbaikan Tanah Salin. Jurnal Animal Agricultural. 1 (1) : 297-306.
Sutedjo, M. M. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Edisi Kelima. Jakarta: Rineka Cipta.
Sution, dan Serom. 2019. Pengaruh Umur Bibit dan Jumlah Bibit terhadap Produktivitas Padi Sawah. Jurnal Pertanian Agros. 21:100-107.
Triyani, A., Suwarto, dan S. Nurchasanah. 2013. Toleransi genotip kedelai (Glycine max L. Merril.) terhadap konsentrasi garam NaCl pada fase vegetatif. Jurnal Agronomika. 13(1): 20-28.
Yuniati, R. 2004. Penapisan Galur Kedelai Glycine max (L.) Merril tolerant terhadap NaCl untuk penanaman di lahan salin. Makara Sains. 8(1): 21-24.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i3.3231
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172