ADAPTASI VARIETAS PADI INPAGO DAN INPARI DI LAHAN RAWA LEBAK DANGKAL PROVINSI SUMATERA SELATAN
Abstract
In the dry season, shallow lebak swamp lands experience dryness more quickly compared to other typologies so suitable varieties are recommended to be varieties that are tolerant to drought. The research aims to look at the growth performance, yield components, and productivity of the varieties studied in shallow lebak swamp lands. This activity was carried out in Sidakersa Village, Ogan Komering Ilir (OKI) Regency, South Sumatra with a shallow lebak swamp agroecosystem, starting from April 2021 to August 2021 during the dry season. The treatment consisted of the rice varieties Inpari 22, Inpari 32, Inpago 10, and Inpago 9. The method used was a quantitative method by looking at the performance of each variety studied. The data obtained were compiled tabulated and analyzed using the one-way anova test and followed by the Duncan 5% test. The results showed that the growth of all varieties was good, none of them fell over and the number of productive tillers was moderate. The highest productivity was achieved by Inpari 9 and Inpari 10, namely 6.6 tons GKP/ha and 5.9 tons GKP/ha.
Key-words: Adaptation, Rice, Shallow lebak swamp.
INTISARI
Pada musim kemarau, rawa lebak dangkal lebih cepat mengalami kekeringan dibandingkan dengan tipologi lainnya sehingga varietas yang sesuai dianjurkan varietas yang toleran terhadap kekeringan. Penelitian bertujuan untuk melihat keragaan pertumbuhan, komponen hasil dan produktivitas dari varietas yang dikaji di rawa lebak dangkal. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sidakersa, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan dengan agroekosisten rawa lebak dangkal, dimulai April 2021 sampai Agustus 2021 pada musim kemarau. Perlakuan terdiri dari varietas Padi Inpari 22, Inpari 32, Inpago 10 dan Inpago 9. Metoda yang digunakan adalah metode kuatitatif dengan melihat keragaan dari masing-masing varietas yang dikaji. Data yang diperoleh disusun secara tabulasi dan dianalisis dengan uji one way anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan 5%. Hasil menunjukkan bahwa pertumbuhan semua varietas baik tidak ada yang rebah dan jumlah anakan produktif tergolong sedang. Produktivitas tertinggi dicapai oleh Inpari 9 dan Inpari 10 yaitu 6,6 ton GKP/ha dan 5,9 ton GKP/ha.
Kata kunci: Adaptasi, Padi, Rawa lebak dangkal
Full Text:
PDFReferences
Aryana, I.G.P.M, B.S. Bambang, A.A.K. Sudharmawan, & S. Allin. 2015. Hasil dan Komponen Hasil Galur Harapan Padi Beras Merah Ampibi di Lokasi Dataran Rendah Lombok Barat. In: Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Padi Mendukung Pertanian Bioindustri. 19: 721–728.
BPS Sumatera Selatan. 2015. Luas Lahan Menurut Penggunaan di Sumatera Selatan Tahun 2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan.
Fauza, Y. & S. Eko. 2013. Pengaruh Cekaman Kekeringan terhadap Pertumbuhan dan Produksi Galur-Galur Padi (Oryza sativa L.) Sawah [Skripsi]. Bogor, Institut Pertanian Bogor.
Hatta, M. 2012. Uji Jarak Tanam Sistem Legowo terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Padi Pada Metode SRI. Jurnal Agrista. 16 (2): 87–93.
Karman, J., Suparwoto, & Waluyo. 2021. Adaptation of Situ Bagendit , Rindang 1 and Rindang 2 Varieties in Shallow Swamp Ogan Komering Ilir District South Sumatera. In: International Conference on Agribusiness and Rural Development (IConARD). 232: 1–8. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202123203021.
Kodir, K.A., Y. Juwita, & T. Arif. 2016. Inventarisasi dan Karakteristik Morfologi Padi Lokal Lahan Rawa di Sumatera Selatan. Buletin Plasma Nutfah. 22 (2): 101–108.
Rois, A. Syakur, & Z. Basri. 2017. Uji Adaptasi Padi Unggul Inpara-3 di Lahan Rawa Lebak Menggunakan Berbagai Paket Pemupukan Adaptif. Agroland. 24 (3): 237–241.
Rusmawan, D. & M. Muzammil. 2020. Penggunaan VUB Padi Untuk Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Pasir Kuarsa di Belitung Timur. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 19 (2): 146-151. https://doi.org/10.25181/jppt.v19i2.1512
Sudiarta, I.M., E. Syam’um, & R. Syamsuddin. 2016. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Padi serta Produksi Ikan Nila pada Sistem Tanam Jajar Legowo. Jurnal Sains & Teknologi. 16 (1): 70–80.
Suparwoto. 2019. Inovasi teknologi budidaya dalam meningkatkan produktivitas padi di rawa lebak Sumatera Selatan. Dalam: Maesti, M, Siti, S.T, Yovita, A.D, Vyta, W.H, Nafiah, A (Ed). Inovasi pertanian untuk pengembangan kawasan pertanian nasional. IAARD Press. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta. Hal.77-88.
Suparwoto, Harnisah, & U. Setiawan. 2017. Adaptasi Tiga Varietas Inpari di Lahan Tadah Hujan Desa Cahaya Maju Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. In: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2017 Pengembangan Ilmu Dan Teknologi Pertanian Bersama Petani Lokal Untuk Optimalisasi Lahan Suboptimal. 708–715.
Suparwoto & Waluyo. 2019. Aplikasi Tiga Sistem Tanam Budidaya Padi Pada Lebak Dangkal Desa Sugiwaras Kabupaten Oki Sumatera Selatan. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan. 2 (2): 126–132. https://doi.org/10.46774/pptk.v2i2.100
Suparwoto, Waluyo, & U. Setiawan. 2014. Keragaan Varietas Inpari Pada Lahan Lebak Tengahan di Desa Epil Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. In: Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian. Politeknik Negeri Lampung, 24 Mei 2014. 43–49.
Suparwoto, Waluyo, & P. Priatna. 2017. Produksi dan usahatani padi varietas unggul baru di lahan rawa lebak Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 17 (3): 176–181.
Suryana. 2016. Potensi dan Peluang Pengembangan Usaha Tani Terpadu Berbasis Kawasan Di Lahan Rawa. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. 35 (2): 57–68. https://doi.org/10.21082/jp3.v35n2.2016.p57-68
Susilo, J., A. Ardian, & E. Ariani, E. 2015. Pengaruh jumlah bibit per lubang tanam dan dosis pupuk N, P dan K terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah (Oryza sativa L.) dengan metode SRI. JOM Faperta Universitas Riau. 2 (1): 1–15.
Waluyo, H. Yanter, & Suparwoto. 2015. Pengkajian Varietas Unggul Baru Padi (Inpari) di Lahan Sawah Tadah Hujan, Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. In: Prosiding Seminar Nasional 2014. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Buku 2. Sukamandi, 19 Agustus 2014. 631–642.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i4.3465
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172














