ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK KAMBING TERHADAP SANITASI KANDANG DI KECAMATAN BANGGAE KABUPATEN MAJENE
Abstract
The purpose of this study was to find out how the level of knowledge of breeders regarding ken sanitation for goats in Banggae District, Majene Regency. This type of research uses a qualitative descriptive analysis with a survey study. The method used in this research is purposive sampling method, by selecting samples based on the characteristics that have been determined by the researcher. Statistical analysis based on percentage (%) used the Gatton method to determine the level of knowledge about cage sanitation in goats. Based on the results of the research that has been done, it is concluded that the level of knowledge of farmers regarding kendang sanitation in the Bangae sub-district, Majene district, namely the percentage level of answers knowing the question is 76.33% and those who do not know the question are 25.12% which indicates the level of knowledge of farmers in the sub-district. Banggae Majene Regency is 76.33% and when compared it is equal to three to one.
Keywords: Knowledge Level, Sanitation of Cages, Breeders, Goats, Majene
INTISARITujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan peternak peternak tentang sanitasi kendang pada ternak kambing di Kecamatan Banggae Kabupaten Majene. Jenis penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan studi survey. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode purposive sampling, dengan memilih sampel berdasarkan ciri-ciri yang sudah ditetapkan oleh peneliti. Analisis statistik berdasarkan persentase (%) menggunakan metode gatton untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang sanitasi kandang pada ternak kambing. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka di peroleh kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan peternak terkait sanitasi kendang di kecamatan banggae kabupaten majene yaitu tingkat persentase jawaban mengetahui pertanyaan 76,33% dan yang tidak mengetahui pertanyaan 25,12% yang menandakan tingkat pengetahuan peternak di kecamatan banggae kabupaten majene sebesar 76,33% dan jika di bandingkan sebanding dengan tiga banding satu.
Kata Kunci:Tingkat Pengetahuan, Sanitasi Kandang, Peternak,Kambing,Majene
Full Text:
PDFReferences
Arifin, M., Oktaviana, A. Y., Wihansah, R. R. S., Yusuf, M., Rifkhan, R., Negara, J. K., & Sio, A. K. (2016). Kualitas Fisik, Kimia dan Mikrobiologi Susu Kambing Pada Waktu Pemerahan Yang Berbeda di Peternakan Cangkurawok, Balumbang Jaya, Bogor. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(2), 291-295.
BPS. 2018. Kabupaten Kota Palembang 2018. Badan Pusat Statistik Kota Palembang.go.id
BPS. 2020. Kabupaten Majene dalam angka 2020. Badan pusata statistic Kabupaten Majene.go.id
Bulan, D. S., & Subekti, S. (2019). Proses Pembelajaran Sosial Perkandangan Pada Peternak Kambing. Unej E-Proceeding.
Batubara, A., M. Doloksaribu, & B. Tiesnamurti.2014. Potensi Keragaman Sumberdaya Genetik. Prosiding Lokakarya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Genetik di Indonesia: Manfaat Ekonomi Untuk Mewujudkan KetahananNasional. 206–14
Dahri, A. T., & Setiawan, A. M. (2021). Pkm Usaha Ternak Kambing Desa Jampu Kabupaten Soppeng. Maren: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 24-34
Detta, N. (2019). Hubungan Sanitasi Kandang Ternak Sapi Dengan Kepadatan Lalat di Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro (Doctoral Dissertation, Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun).
Dewi, D., Harianto, S. Mangkupra Wira, Dan N. Kusnadi. (2010). Peran Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Petani di Daerah Isitimewa Yogyakarta. Forum Pascasarja, 33(2).155-164
Dwita, H., Lubis, S. N., & Kusuma, S. I. (2016). Analisis Usaha Ternak Kambing Etawa (Studi Kasus: Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang). Journal of Agriculture And Agribusiness Socioeconomics, 5(1), 95130.
Ediset, Jaswandi. 2017. Metode Penyuluhan Dalam Adopsi Inovasi Inseminasi Buatan (Ib) Pada Usaha Peternakan Sapi di Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan. 14(1): 1–10.
Ginting, S., P. (2011). Beberapa Alternatif Skema Percepatan Perkembangan dan Penyebaran Bibit Kambing Boerke. Prosiding Seminar Nasional. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Bogor. 246-255.
Hijriah, P. F., Santosa, P. E., & Wanniatie, V. (2016). Status Mikrobiologi (Total Plate Count, Coliform, Dan Escherichia Coli) Susu Kambing Peranakan Etawa (Pe) di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(3).
Indi, A., & Rejeki, S. (2018). Potensi Pengembangan dan Pemeliharaan Ternak Kambing Kacang Desa Wajogu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah.
Lidya M Dan Rizki M. 2011. Epidemiologi Kesehatan: Pendekatan Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. 76-77.
Marlina E.T, E. Abusta-man, A. Yaman, L. Nurlina, S. Rahayu, H. Setiyatwan,D.S. Tasripin, E. Nurdin, T. Wijastuti, L. Suryaningsih,D. Rusmana, H. Arief, dan Dudi (Eds). Prosiding SeminarNasional Peternakan Berkelanjutan IV “Inovasi Agribis-nis Peternakan untuk Ketahanan Pangan”. Jatinangor, 7 November 2012. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Bandung. Hal: 304-308
Mukti T, Oka Ibm, & Dwinata Im. 2016. Prevalensi Cacing Nematoda Saluran Pencernaan Pada Kambing Peranakan Ettawa di Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Indonesia Medicus Veterinus 5 (4): 330- 336.
Nuru, H.B And W.T. Mhatebu (2017). Prevalence of Mange Mites on Small Ruminants In Haramaya Wereda (District), East Hararge Zone, Ethiofia. International Journal of Research-Granthaalayah. Vol.5. Issue (4).Pp:191-201.
Pakage, S., Rahayu, B. W. I., & Murwanto, A. G. (2019). Karakteristik Morfometri dan Pola Warna Tubuh Kelinci (Oryctolagus cuniculus) di Kabupaten Deiyai Papua. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 21(1), 18-26.
Riyanto, E., & E. Purbowati. 2019. Panduan Lengkap Sapi Potong. Jakarta (Id): Penebar Swadaya.
Setiawan, A. I. 2014. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Cetakan 5. Jakarta, Penebar swadaya. Halaman 82.
Setiawan, A.I. 2017. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Cetakan 8. Jakarta, Penebar Swadaya. 82 Halaman
Setyaningrum, dkk. 2013. Manajemen Ternak Potong. Unsoed. Purwokerto
Sirat, M. M. P., Hartono, M., Santosa, P. E., Ermawati, R., Siswanto, S., Setiawan, F., & Fatmawati, S. T. (2021). Penyuluhan Manajemen Kesehatan, Reproduksi, Sanitasi Kandang, dan Pengobatan Massal Ternak Kambing. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3), 303-313.
Sudarmono,A.S.2003. Pedoman pemeliharaan ayam ras petelur. Kanisius.Yogyakarta
Sugitha, I. M., Nocianitri, K., Widarta, W., Suparthana, I., & Lindawati, I. 2014. Perbaikan Sanitasi dan Higienitas di Sekitar Kandang Dari Pengaruh Urine Kambing Melalui Filtrasi Dan Fermentasi.
Suharti, S. (2019). Upaya Badan Usaha Milik Tiyuh (Bumt) Mano-Q Mandiri Bersama Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Desa Marga Kencana Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat (Doctoral Dissertation, Uin Raden Intan Lampung).
Suherman, S., & Kurniawan, E. (2017). Manajemen pengelolaan ternak kambing di desa batu mila sebagai pendapatan tambahan petani lahan kering. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 1(1), 7-13.
Supriadi, Supriadi; Murwati, Murwati; Winarti, E. (2009) Pengembangan Ternak Kambing Dengan Sistem Kandang Panggung di Lahan Kering.
Sutama, I.K., Igm. Budiarsana dan Supryati. (2011). Perakitan KambingSapera Dengan Produksi Susu 2Liter Dan Pertumbuhan Pasca Sapih>100 G/Hari. Laporan Akhir Program Insentif Riset Terapan.
Suyasa, N., Ida, P., & Siti, E. (2016). Potensi dan Keragaman Karakter Kambing Kacang, Peranakan Ettawa (Pe) dan Gembrong di Bali. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian (Pp. 1359-66).
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i4.3477
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172