PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG NASI (Vigna umbellata)
Abstract
This research aims to determine the effect of the best organic fertilizer and its response and interaction in applying organic fertilizer and biochar on the growth of rice bean plants. This study used a completely randomized design (CRD) with two factors consisting of 6 levels and 3 replications. factors namely the first factor of organic fertilizer namely: control (P0), guano 15 tons/ha (P1), and cow dung 15 tons/ha (P2). The second factor is biochar (B) namely 5 tons/ha (B2), 10 tons/ha (B3), and 15 tonnes/ha (B5). The results of the research showed that applying 15 tons/ha of guano fertilizer and 10 tons/ha of biochar had an authentic influence on the growth parameters of plant height, number of leaves, and stem diameter. The type of fertilizer, sometimes cattle 15 tons/ha and biochar 15 tons/ha, significantly affects plant height and stem diameter parameters.
Keywords: Guano fertilizer, manure, biochar
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik yang terbaik dan respon serta interaksinya pada aplikasi pupuk organik dan biochar terhadap pertumbuhan tanaman kacang nasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor yang terdiri dari 6 taraf dan 3 ulangan. faktor yakni faktor pertama pupuk organik yakni : kontrol (P0), guano 15 ton/ha (P1) dan kotoran sapi 15 ton/ha (P2). Faktor kedua biochar (B) yakni 5 ton/ha ( B2), 10 ton/ha (B3) dan 15 ton/ha (B5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pemberian pupuk guano 15 ton/ha dan biochar 10 ton/ha memberikan pengaruh sangat nyata terhadap parameter pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun diameter batang. Jenis pupuk kadang sapi 15 ton/ha dan biochar 15 ton/ha memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman dan diameter batang.
Kata kunci: Pupuk guano, pupuk kandang,biochar
Full Text:
PDFReferences
Drupadi, C., & Suhardiyanto, H. (2016). Sifat Thermo-Fisik Arang Sekam. Jurnal Teknotan, 10(2), 1–6. Diambil dari https://jurnal.unpad.ac.id/teknotan/ar ticle/view/10298.
Dwijoseputro. 1992. Fisiologi Tumbuhan dan Metabolisme Tanaman. Jakarta: Gramedia.
Ernawati, W, E. R. P., & Mukarlina. (2018). Respon Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L) Dengan Pemberian Kompos Limbah Kulit Pisang Nipah. Jurnal Protobiont, 7(1), 45–50. https://doi.org/ https://dx.doi.org/10.26418/protobio nt.v7i1.23627.
Gani, A. (2009). Potensi Arang Hayati “ Biochar ”Sebagai Komponen Teknologi Perbaikan Produktivitas Lahan Pertanian. Iptek Tanaman Pangan, 4(1), 33–48. Retrieved fromhttp://pangan.litbang.pertanian.go.id/files/03-anischan.pdf.
Gardner, F. P., Pearce, R. B., & L.Mitchell, R. (1991). Fisiologi Tnaman Budidaya. In UI Press. Indonesia.
Hariyadi. (2018). Respon pertumbuhan tanaman jagung mais (Zea mays L. Saccharata Sturt) terhadap pemberian kotoran atyam dan guano wallet pada tanah gambut pedalaman.https://doi.org/https://doi.org/10.338 30/jmst.v19i2.105.2018.
Irawan, A., & Kafiar, Y. (2015). Pemanfaatan cocopeat dan arang sekam padi sebagai media tanam bibit cempaka wasian (Elmerrilia ovalis). Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, 1(4), 805–808. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m0 10423.
Kusuma, M. E. 2013 Penggunaan dosis pupuk kotoran ternak ayam terhadap pertumbuhan dan produksi Brachiaria humidicola pada pemotongan pertama. Jurnal Ilmu hewan Tropical 4. No. 1 : 16-20.
Lakitan, B. (2010). Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan (1 ed.). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mardianto, R. (2014). Pertumbuhan dan Hasil Cabai (Capsicum annum L.) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Tithonia dan Gamal. Jurnal Embrio. 7(1):61-68.
Mulyani, M dan A.G. Kartasapoetra. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bina Cipta, Jakarta.
Sinaga, I. A., Arifandi, J. A., & Mandala, M. (2017). Pengaruh media Tanam dari beberapa Formulasi Biochar Pada Tanah pasiran terhadap Kualitas Bibit Tembakau (Nicotiana tabacum) Besuki Na-Oogst. Agritrop, 15(2), 277–292.
Sitompul, S. M. (2016). Analisis Pertumbuhan Tanaman (1 ed.; Sitawati & S. Y. Tyasmoro, Ed.). Malang: UB Press.
Spokas, K. A., Novak, J. M., Stewart, C. E., Cantrell, K. B., Uchimiya, M., Dusaire, M. G., & Ro, K. S. (2011). Chemosphere Qualitative analysis of volatile organic compounds on biochar. Pedobiologia, 51(5–6),359-366.https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2011.06.108.
Sasmita, K. D., Anas, I., Anwar, S., Yahya, S., & Djajakirana, G. (2017). Pengaruh Pupuk Organik dan Arang Hayati terhadap Kualitas Media Pembibitan dan Pertumbuhan Bibit Cacao. Jurnal Tanaman Industri Dan Penyegar, 4(2), 107–120.
Sitompul, S.M dan B. Guritno. 2008 Analisispertumbuhan Tanaman.UGM Press. Yogyakarta.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius, Yogyakarta.
Syofiani, R., & Oktabriana, G. (2017). Aplikasi Pupuk Guano Dalam Meningkatkan Unsur Hara N, P, K, Dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai Pada Media Tanam Tailing Tambang Emas. Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia, 98–103. Diambil dari https://jurnal.umj.ac.id/index.php/se mnastan/article/view/2264.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i4.3509
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172














