PEMBERIAN KOTORAN KAMBING DAN PUPUK FOSFOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI EDAMAME PADA TANAH ALUVIAL

Sahwaldi Sahwaldi, Agustina Listiawati, Tantri Palupi

Abstract


Edamame is one type of soybean plant that has good enough potential to be developed, especially in West Kalimantan. Increasing edamame production needs to be done because of the large demand every year. Efforts to increase production can be done with the use of alluvial soil by giving goat manure as organic matter and Phosphorus (P) fertilizer plays a role in improving chemical properties. The purpose of this study was to determine the interaction between goat manure and fertilizer and to obtain the best dose of interaction between goat manure and P fertilizer in alluvial soil for the growth and yield of edamame plants. This research was carried out in an experimental garden, Faculty of Agriculture, Tanjungpura University. This research runs from February - May 2023. The design used in this study is a Factorial Complete Randomized Design (RAL) consisting of 2 treatment factors. The first factor of goat manure treatment (K) consists of 3 treatments, namely k1 20 tons / ha, k2 30 tons / ha, k3 40 tons / ha. Second factor (P) p1 100 kg/ha, p2 and p3 150 kg. The variables observed were plant height, flowering age, root volume, dry weight of the plant, number of pods per plant, weight of fresh pods per plant, number of filled pods and percentage of empty pods. Additional variables of content weight and porosity, air temperature, daily air humidity and precipitation. Based on the results of the research conducted, there was no interaction between the application of goat manure and P fertilizer and the best dose of interaction was not found in the application of goat manure and P fertilizer, but at a dose of 20 tons / ha of goat manure and P fertilizer 100 kg / ha is an efficient dose of growth and yield of edamame soybeans on alluvial soils.

 Keywords : Alluvial, Edamame, goat manure, phosphorus fertilizer

            INTISARI

Edamame merupakan salah satu jenis tanaman kedelai yang memliki potensi yang cukup baik untuk dikembangkan terutama di Kalimantan Barat. Peningkatan produksi edamame perlu dilakukan karena banyaknya permintaan tiap tahunnya. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan dengan penggunaan tanah aluvial dengan pemberian kotoran kambing sebagai bahan organik dan pupuk Fosfor (P) berperan untuk memperbaiki sifat kimia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interkasi antara kotoran kambing dan pupuk serta untuk mendapatkan dosis interaksi antara kotoran kambing dan pupuk P yang terbaik di tanah aluvial untuk  pertumbuhan dan hasil tanaman edamame. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan, Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian ini berlangsung dari Febuari - Mei 2023. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama perlakuan kotoran kambing (K) terdiri atas 3 perlakuan yaitu k1 20 ton/ha, k2 30 ton/ha, k3 40 ton/ha. Faktor kedua (P)  p1 100 kg/ha, p2  dan p3 150 kg. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, umur berbunga, volume akar, berat kering tanaman, jumlah polong per tanaman, berat polong segar per tanaman, jumlah polong isi dan persentase polong hampa. Variabel tambahan bobot isi dan porositas, suhu udara, kelembaban udara harian dan curah hujan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tidak terjadi interkasi antara pemberian kotoran kambing dan pupuk P dan tidak ditemukan dosis interkasi terbaik pada pemberian kotoran kambing dan pupuk P, namun pada dosis 20 ton/ha kotoran kambing  dan pupuk P 100 kg/ha merupakan dosis efesien terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai edamame pada tanah aluvial.

 Kata kunci : Aluvial, Edamame, kotoran kambing, pupuk fosfor


Full Text:

PDF

References


Adisarwanto, T. 2008. Budidaya Kedelai Tropika. Jakarta : Penebar Swadaya.

Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. 2021. Kalimantan Barat Dalam Angka. BPS Kalimantan Barat. Pontianak.

Berthm., Y.H. 2022. Respon Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill) terhadap Pemupukan Fosfor dan Kompos Jerami Pada Tanah Ultisol. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 4(2): 78-83.

Isbandi, Wartoyo dan Suharto. 2001. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Universitas Sebelas Maret.

Irawan., A.W. dan Nurmala T. 2018. Pengaruh Pupuk Hayati Majemuk dan Pupuk Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Inceptisol Jatinagor. Jurnal Kultivasi.17(3): 750-758

Nurmasyitah., Syarifuddin., dan M. Sayuthi. 2013. Pengaruh Jenis Tanah dan Dosis Fungsi Mikoriza Arbskular Pada Tanaman Kedelai terhadap Sifat Kimia Tanah. Jurnal Agrista. 17(3): 103-110

Pambudi,.S. 2013. Budidaya dan Khasiat Kedelai Edemame. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Press.

Pamungkas., 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L.). Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya

Riyantini I., P. Sudiarso, dan Tyasmoro S., Y. 2016. Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan dan hasil Tanaman Edamame (Glycine max (L.) Merr.). Jurnal Produksi Tanaman. 4(2): 97 - 103

Setiawan.,N. Muhammad Bagus. Harieni. S. dan Wijono. 2018. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Macam Varietas Tanaman Kedelai (Glycine max L). Jurnal Ilmiah Agrineca. 2721-047. :47-54.

Shofi., A.M. 2017. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Mer.) Pada Kadar Air Tanah Berbeda. Skripsi Malang: Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Sumarni., T. 2018. Pengaruh pupuk Kandang dan Kapasitas Air pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Mer. Universitas Brawijaya. Journal of Agricultur. 3(1): 11-17

Sarawa. Baco, R,A 2014. Partisi Fotosintat Beberapa Kultivar Kedelai (Glicine Max. (L.) Merr.) pada Ultisol. Jurnal Agroteknos 4 (3). 152-159

Sihaloho, N. S., Rahmawati, N., & Putri, L. A. P. (2015). Respons pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai varietas Detam 1 terhadap pemberian vermikompos dan pupuk P. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 3(4): 1591-1600.

Sinuraya, M. A., Barus, A., & Hasanah, Y. (2016). Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai (Glycine max (L.) Meriil) Terhadap Konsentrasi Dan Cara Pemberian Pupuk Organik Cair. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 4(1): 1721-1725.

Yakti, M.,I. Padmini, O.,S, Dan Basuki. 2019. Respon Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai Edamame (Glycine max L. merril) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kotoran Sapi Dan Trichoderma Harzianum. Jurnal Agrivet. 105-113




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i4.3527

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172