EFEKTIFITAS KOMPOS “LAMPISLUR” TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI PAGODA (Brassica narinosa L.)
Abstract
Market demand for pagoda mustard greens is increasing, but this increase in demand has not been matched by adequate quality and quantity of production. Providing “Lampislur” compost fertilizer containing high NPK can be an alternative to improving the quality of pagoda mustard greens production. “Lampislur” compost fertilizer is an organic compost fertilizer made from three main ingredients, namely lamtoro leaves, banana peels, and egg shells. Apart from being able to meet plant nutrient needs, this fertilizer is also safe for the environment. This research was conducted using a RAK design with five doses (0 gram, 10 gram, 20 gram, 30 gram, and 40 gram) and five repetitions. Data analysis was carried out using the ANOVA method followed by the 5% BNJ test, and then a correlation test was carried out to determine the effect of planting media on growth and yield variables. The most appropriate mixture of lamtoro leaves, egg shells, and banana peels for growing pagoda mustard greens is 40 grams of fertilizer, which has the best growth and yield qualities for pagoda mustard greens.
Keywords: Banana peels, Egg shelss, Lamtoro leaves, Pagoda Mustard
INTISARI
Dewasa ini, permintaan pasar terhadap sawi pagoda meningkat, namun peningkatan permintaan tersebut belum diimbangi dengan kualitas dan kuantitas produksi yang memadai. Pemberian pupuk kompos Lampislur yang mengandung NPK tinggi dapat menjadi alternatif peningkatan kualitas produksi sawi pagoda. Pupuk kompos Lampislur adalah pupuk kompos organik yang dibuat dari tiga bahan utama, yaitu daun lamtoro, kulit pisang dan cangkang telur, yang mana selain dapat memenuhi kebutuhan zat hara tanaman, pupuk ini juga aman bagi lingkungan. Penelitian ini dilakukan menggunakan desain RAK dengan lima dosis (0 gram, 10 gram, 20 gram, 30 gram, 40 gram) serta lima kali pengulangan. Analisis data dilakukan dengan metode ANOVA dilanjutkan dengan uji BNJ 5%, kemudian dilakukan uji korelasi untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap variable pertumbuhan dan variable hasil. Campuran daun lamtoro, cangkang telur dan kulit pisang yang paling tepat untuk pertumbuhan sawi pagoda adalah 40 gram pupuk yang memiliki kualitas pertumbuhan dan hasil dari sawi pagoda yang paling baik.
Kata kunci: sawi pagoda, lampislur, lamtoro, kulit pisang, cangkang telur
Full Text:
PDFReferences
Damayanti, N.S., Widjajanto, D.W. and Sutarno, S. (2019) ‘Pertumbuhan dan produksi tanaman sawi Pakcoy (Brassica rapa l.) akibat dibudidayakan pada berbagai media tanam dan dosis pupuk organik’, Journal of Agro Complex, 3(3), p. 142. doi:10.14710/joac.3.3.142-150.
Haryanto, E. et al. (2006) Sawi & Selada. 9th edn. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hasibuan, S. et al. (2021) ‘Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur sebagai Pupuk Organik Cair di Kecamatan Rumbai Bukit’, PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 5(2), p. 154. doi:10.20961/prima.v5i2.54635.
Hija, M.F., Junus, M. and Kamaliyah, S.N. (2021) ‘Pengaruh Penambahan Effective Microorganism 4 ( Em4 ) Dan Lama Pengomposan Terhadap Kualitas Pupuk Organik Dari Feses Kambing Dan Daun Paitan (Tithonia diversifolia ) Composting Time On Quality Of Organic Fertilizer Made From’, Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 32(1), pp. 85–94.
Kelik, W. (2010) ‘Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Hasil Perombakan Anaerob Limbah Makanan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)’, Jurnal Agrosains, 19 (4), pp. 11–34.
Lingga, P. and Marsono (2003) Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.
Mariay, I.F. et al. (2022) ‘Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Pagoda (Brassica narinosa L.) Akibat Pemberian Pupuk Organik Cair Kascing, Papua Nutrient dan MA-11’, Agrotek, 10(1), pp. 33–43. doi:10.46549/agrotek.v10i1.265.
Munthe, K., Pane, E. and Panggabean, E.L. (2018) ‘Budidaya Tanaman Sawi (Brassica juncea L. ) Pada Media Tanam Yang Berbeda Secara Vertikultur’, Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 2(2), p. 138. doi:10.31289/agr.v2i2.1632.
Nasution, F.J., Mawarni, L. and Meiriani, M. (2014) ‘Aplikasi Pupuk Organik Padat Dan Cair Dari Kulit Pisang Kepok Untuk Pertumbuhan Dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.)’, Agroekoteknologi, 2(3), pp. 1029–1037.
Purnomo, R., Santoso, M. and Heddy, S. (2013) ‘The efferct of various dosages of organic and inorganic fertilizers on plant growth and yield of cucumber (Cucumis sativus L.) (in Bahasa Indonesia)’, j Produksi Tanaman, 1(3), pp. 93–100.
Rahmadina, R. and Tambunan, E.P.S. (2017) ‘Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur, Kulit Bawang Dan Daun Kering Melalui Proses Sains Dan Teknologi Sebagai Alternatif Penghasil Produk Yang Ramah Lingkungan’, KLOROFIL: Jurnal Ilmu Biologi dan Terapan, 1(1), pp. 48–55.
Ratrinia, P.W., Maruf, W.F. and Dewi, E.N. (2014) ‘Pengaruh Penggunaan Bioaktivator Em4 dan Penambahan Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala) terhadap Spesifikasi Pupuk Organik Cair Rumput Laut Eucheuma spinosum’, Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), pp. 82–87.
Rukmana, R. (2002) Bertanam Petsai dan Sawi. Yogyakarta: Kanisius.
Sarif, P., Hadid, A., & Wahyudi, I. (2015) ‘Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Akibat Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Urea’, Jurnal Agrotekbis, 3(5), pp. 585–591.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.3812
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172