ANALISIS EFISIENSI TEKNIS USAHATANI BAWANG PUTIH DESA NUNLEU KECAMATAN AMANATUN SELATAN KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Yohana Balok Bere, Mardet N Nalle, Yosefine M Fallo

Abstract


This research aims to: (1) To determine the technical efficiency value of garlic in Nunleu Village, South Amanatun District, South Central Timor Regency; (2) To determine the value of the effect of Garlic Technical Inefficiency in Nunleu Village, South Amanatun District, South Central Timor Regency. Location in Nunleu Village, South Amanatun District, South Central Timor Regency, in August – February 2023. The sample was taken using simple random sampling, namely 60 KKT out of a total of 200 KKT. The research results show that the average technical efficiency value for garlic in Nunleu Village, South Amanatun District, North Central Timor Regency is 0.89, meaning that garlic farming has achieved technical efficiency. Factors that influence garlic production are land area, seeds, fertilizer, while labor has no influence on garlic production in Nunleu Village. Based on the Gamma value, it shows that 83 percent captures the effects of inefficiency from internal factors such as age, number of dependents, level of education and experience, while 17 percent is influenced by external factors such as climate and disease. Factors that influence technical inefficiency are age, number of dependents, level of education while experience does not capture the effect of technical inefficiency of Bwang Putih farming in Nunleu Village, South Amanatun District, South Central Timor Regency.

 Key words: Garlic, Efficiency, Timor Tengah Selatan

 INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk Mengetahui Nilai Efisiensi Teknis Bawang putih di Desa Nunleu kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan; (2) Untuk Mengetahui nilai efek Inefisiensi Teknis Bawang Putih di Desa Nunleu Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Lokasi Di Desa Nunleu Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pada Bulan Agustus – Februari 2023.Sampelnya diambil secara simple random sampling yaitu sebesar 60 KKT dari jumlah 200 KKT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai efisiensi teknis bawang putih di Desa Nunleu Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara 0,89 berarti usahatani bawang putih telah mencapai efisiensi teknis. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi bawang putih adalah luas lahan, bibit, pupuk sedangkan tenaga kerja tidak berpengaruh terhadap produksi Bawang Putih di Desa Nunleu. Berdasrkan nilai Gamma menunjukkan bahwa 83 persen menangkap efek inefiesiensi dari faktor internal seperti umur, jumlah tanggungan, tingkat pendidikan, dan pengalaman sedangkan 17 persen dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti iklim dan penyakit. Faktor-faktor yang mempengaruhi inefesiensi teknis adalah umur, jumlah tanggungan, tingkat pendidikan sedangkan pengalaman tidak menangkap efek inefisiensi teknis usahatani Bwang Putih di Desa Nunleu Kecamatan Amanatun Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan.  

 Kata kunci: Bawang Putih, Efisiensi, Timor Tengah Selatan  


Full Text:

PDF

References


Aldila, H. A (2015). Analisis Profitabilitas Usahatani Bawang Putih Brdasarkan Musim di Tiga Kabupaten Sentra Produksi di Indonesia-Jurnal SEPA, 249-260

A,Y. fadwiwati, S.H (2014). Analisis efisiensi Teknis, Alokatif dan Ekonomi Usahatani bawang putih Berdasarkan Varietas di Provinsi Gorontolo. Jurnal Agroekonomi Volume 32 No 1, 1-12.

Andriyani, W.(2014). Analisis Produksi dan pendapatan Usahatani Bawang Putih Lokal Tinombo Di Desa Lombok, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Motong. Jurnal Agribisnis Vol 2.

Daniel, M. (2002). Pengantar Ekonomi Pertanian Jakarta : PT Bumi Aksara

Dermansyah, An. (2013). Analisis Efisiensi Teknis dan Faktor produksi yang Mempengaruhi Efisiensi Pada Usahatani bawang putih Di Desa Talang Belitar Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong.

Farrel, M. (1997). The Measurement Of Productive Efficiency. Journal Of the Royal Statistical Society Series A CXX Part 3, 253-290

Gujarati, D. N. (2015). Dasar- Dasar Ekonometrica Analysis Sevent Edition. New York: Pretive Hall..

Hanafi, R (2010). Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogjakarta : ANDI.

Hamid, A, (2004). Analisis Fakto – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Usahatani Bawang Putih. Skripsi S1 Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Bogor : Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Heady, O. d. (2002). Agricultural Production. Ames, Lowa: Lowa State University Press.

Lasmini, Fuji. (2016). Efisiensi Teknis Usaha Tani bawang putih Petani Peserta dan Petani Nonpeserta Program SL- PTT Di Kabupaten Sukabumi.

Maulana, M. (2004). Peranan Luas Lahan, Intensitas Petanaman Dan Produktivitas Sebagai Sunber Pertumbuhan Padi Sawah Di Indonesia 1980 – 2001. Jurnal Agronomi. Vol. 22, 74 – 95.

Maharaja, P, D. (2015). Respons Pertumbuhan dan Produksi Bawang Putih Trehadap Dosis Pupuk NPKMG dan Jenis Mulsa. Jurnal Agriteknologi Vol 4 No 1.

Samadi, B. dan B, Cahyono. 2015. Intensifikasi Budidaya Bawang Putih Kanisius. Yogjakarta.

Salikin. 2003. Sistem Berkelanjutan.Yogjakarta. Kanisius.

Soekartiwi. 2003. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sumaryanto, (2001). Determinan Efisien Teknis Usahatani Padi di Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Agro Ekonomi Volume. 21 No 2,72-96

Sumaryanto, W.d. (2003). Determinan Efisiensi Teknis Usahatani Padi di Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Agroekonomi Volume 21 No.1,72-96

Saragih, M, F. (2013). Analisis Pendapatan Petani Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Sayur Mayur Di Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun. Agrica, 85-92

Singarimbun, Masri. (1995). Metode Penelitian Survei. LP3S. Jakarta.

Simanjuntak,P. (1985). Pengantar Ilmu Ekonomi Sumber daya Manusia. Jakarta: LPFE UI.

Sumarni, B dan Hadiyat, A. (2005). Panduan Teknis PTT Bawang Putih, No3. Balai Penelitian Tanaman sayuran. Bandung.

Samsul, M. (2019). Analsis Efisiensi Teknis Penggunaan Faktor – Faktor produksi Usahatani Kentang Di Desa Wonokitri Kecamatamn Tosari Kabupaten Pasuruan.Vol 7 No 4.

Wiguna, G. C. (2013). Perbaikan Teknologi Produksi Benih Bawang Merah Melalui Pemupukan Densitas dan Varietas. Jurnal Hortikultura Vol 23

Yuantari, M. C. (2011). Dampak Pestisida Organoklorin Terhadap Ksehatan Manusia dan Lingkungan Serta Penanggulangannya. 187 – 199




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.3836

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172