KARAKTER MORFOLOGI DAN HASIL JAGUNG MANIS DENGAN PENGURANGAN PUPUK N, P, K DAN TAKARAN PUPUK HAYATI PADA LAHAN GAMBUT

Dwi Zulfita, Agus Hariyanti, Setia Budi, Rahmidiyani Rahmidiyani

Abstract


Increasing sweet corn production can be done through fertilizing N, P, K and applying various doses of biological fertilizer. This research was conducted on farmers' land in Rasau Jaya 2 Village, Kubu Rara Regency. The research was carried out on 14 August - 27 October 2023. The research aims to obtain the best interaction between doses of N, P, K fertilizer and biological fertilizer on the growth and yield of sweet corn on peat land. The research used a factorial randomized block design consisting of 2 factors. The first factor is the dose of N, P, K (A) fertilizer with 3 levels, namely: a1 (300 kg Urea/ha, 150 kg SP-36/ha, 100 kg KCl/ha), a2 (225 kg Urea/ha, 112 .5 kg SP-36/ha, 75 kg KCl/ha) and a3 (150 kg Urea/ha, 75 kg SP-36/ha, 50 kg KCl/ha). The second factor is the dosage of biological fertilizer (P) with 3 levels, namely: p1 (45 kg/ha), p2 (60 kg/ha) and p3 (75 kg/ha). The research results showed an interaction between N, P, K fertilizer at 75% of the recommended dose (225 kg Urea/ha, 112.5 kg SP-36/ha, 75 kg KCl/ha) and biological fertilizer at a dose of 60 kg/ha which showed Morphological characters and yields of sweet corn are best on peat soil.

 Keyword: Biological Fertilizer, Sweet Corn, N, P, K Fertilizer, Peat.

INTISARI

Peningkatan produksi jagung manis dapat dilakukan melalui pemupukan N, P, K dan pemberian berbagai takaran pupuk hayati. Penelitian ini dilakukan di lahan petani di Desa Rasau Jaya 2 Kabupaten Kubu Rara.  Penelitian dilaksanakan pada tanggal 14 Agustus - 27 Oktober 2023. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan interaksi terbaik antara dosis pupuk N, P, K dan pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis pada lahan gambut. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial  yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah takaran pupuk N, P, K (A) dengan 3 aras yaitu: a1 (300 kg Urea/ha, 150 kg SP-36/ha, 100 kg KCl/ha), a2 (225 kg Urea/ha, 112,5 kg SP-36/ha, 75 kg KCl/ha) dan a3 (150 kg Urea/ha, 75 kg SP-36/ha, 50 kg KCl/ha). Faktor kedua adalah takaran pupuk hayati (P) dengan 3 aras yaitu: p1 (45 kg/ha), p2 (60 kg/ha) dan p3 (75 kg/ha). Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara pupuk N, P, K dengan 75% dari takaran anjuran (225 kg Urea/ha, 112,5 kg SP-36/ha, 75 kg KCl/ha) dan pupuk hayati dosis 60 kg/ha yang menunjukkan karakter morfologi dan hasil jagung manis yang terbaik pada tanah gambut.

Kata Kunci: Pupuk Hayati, Jagung manis, Pupuk N, P, K, Gambut.


Full Text:

PDF

References


Anisyah, F., R. Sipayung, dan C. Hanum. 2014. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah dengan Pemberian Beberapa Pupuk Organik. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(2): 482-496.

Badan Pusat Statistik. 2021. Kalimantan Barat dalam Angka 2020 . Pontianak : Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat.

Badan Pusat Statistik. 2019. Produksi Jagung Manis. Pontianak: Dinas pertanian Provinsi Kalimantan Barat.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalbar “Data Produksi Tanaman Pangan Jagung Tahun 2020 (ARAM II 2020)” https://data.kalbarprov.go.id/dataset/data-produksi-tanaman-pangan-jagung-tahun-2020-aram-ii-2020. Diakses 27 Juli 2023.

Justika, S. Baharsjah dan D. H. Ashari. 1992. Posisi Kacang-kacangan di Indonesia. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Palungkun, R. dan B. Asiani. 2004. Sweet corn – Baby corn : Peluang Bisnis, Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen. Jakarta: Penebar Swadaya.

Poerwidodo. 1993. Telah Kesuburan Tanah. Bandung: Angkasa Bandung.

Rajak, O., Patty, J. R., & Nendissa, J. I. 2016. Pengaruh dosis dan interval waktu pemberian pupuk organik cair BMW terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.). Jurnal budidaya pertanian, 12(2), 66-73.

Sutoro dan Setyowati, M. 2014. Model Pendugaan Luas Daun Tanaman Koro Pedang (Canavalia ensiformis). Informatika Pertanian, 23(1): 1-6.

Yulistiani, D., Puastuti, W., Thalib, A., Haryanto, B., & Pumomoadi, A. 2012. Evaluasi pemanfaatan limbah tanaman jagung sebagai pakan ruminansia yang disuplementasi CRM untuk meningkatkan efisiensi produksi > 15% dan mengurangi emisi metana. Laporan Penelitian APB




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.3864

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172