FARMING ANALYSIS OF RED CHILI IN SOLOK REGENCY
Abstract
Farming analysis is important to determine the allocation of resource use on a farm. This research aims to describe the implementation of red chili cultivation techniques and analyze the income and profits of red chili farming in Lembah Gumanti District, Solok Regency. The method used in this research is the descriptive method. The number of samples is determined by quota, while the sampling method is purposive. The research results show that farmers carry out chili cultivation after shallot cultivation. Cultivation techniques begin with land processing (only repairing the beds), planting, weeding, inserting, installing stakes, fertilizing, controlling pests and diseases, harvesting, and post-harvest. Income analysis shows an average income of IDR 52,553,499.10/Land area/Planting Season or IDR 153,541,311.14/ha/Planting Season with a profit of IDR 39,570,967.01/Land area/Planting Season or IDR 89,884,691.45/ha/Planting Season. Farming efficiency through the R/C ratio obtains profitable results of IDR 2.046 from each unit of input used in red chili farming. It shows that red chili farming is worth pursuing.
Keywords: Farming, red chilies, cultivation techniques, income, profits
INTISARI
Analisis usahatani penting dilakukan untuk mengetahui alokasi penggunaan sumberdaya pada sebuah usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan teknik budidaya cabai merah dan menganalisis pendapatan serta keuntungan pada usahatani cabai merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Jumlah sampel ditetapkan secara kuota, sedangkan metode pengambilan sampelnya secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya cabai dilakukan petani setelah budidaya bawang merah. Teknik budidaya diawali dengan pengolahan lahan (hanya memperbaiki bedengan), penanaman, penyiangan, penyisipan, pemasangan ajir, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Analisis pendapatan memperlihatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 52.553.499,10/LL/MT atau Rp 153.541.311,14/ha/MT dengan keuntungan sebesar Rp 39.570.967,01/LL/MT atau Rp 89.884.691,45/ha/MT. Efisiensi usahatani melalui R/C ratio mendapatkan hasil yang menguntungkan yaitu sebesar 2,046 rupiah dari setiap satuan input yang digunakan dalam usahatani cabai merah. Hal ini memperlihatkan bahwa usahatani cabai merah layak untuk diusahakan.
Kata kata Kunci: Usahatani, cabai merah, teknik budidaya, pendapatan, keuntungan
Full Text:
PDFReferences
Agustina Shinta. 1993. Ilmu Usahatani. 1st ed. Malang: UB Press.
Badan Pusat Statistik. 2019. Hasil Survei Pertanian Antar Sensus 2018.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. 2020. “Pola Konsumsi Makanan Penduduk Provinsi Sumatera Barat 2020.” 155 p.
BPS. 2022. “Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat BPS-Statistics of Sumatera Barat Province.”
BPS Provinsi Sumatera Barat. 2020. “Badan Pusat Statistik Sumatera Barat.” Provinsi Sumatera Barat Dalam Angka 2020 59(1):1–852.
Centre, Vancouver Community College Learning. 2013. “Methods of Depreciation.” 2110(c):28–31.
Eliyatiningsih, Eliyatiningsih, and Financia Mayasari. 2018. “Factors That Influence Farmers ’ Decision to Keep His Red Chili Farming in Wuluhan District , Jember Regency.” The First International Conference of Food and Agriculture (ISBN 978-602-14917-7-5):55–61.
Firdaus, Muhammad, Suherman, and Farid Wahyudi. 2019. “Keuntungan Usahatani Cabai Besar Di Kabupaten Jember.” Journals of Economics Development Issues (JEDI) 2(2):9–14.
Gubernur Sumatera Barat. 2022. “Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor: 562 - 863 - 2022 Tentang Upah Minimum Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023.”
Handayani, Fania, Rini Hakimi, and Rika Hariance. 2023. “Analisis Tataniaga Cabai Merah (Capsicum Annum L) Di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan.” Journal of Integrated Agribusiness 5(2):1–11. doi: 10.33019/jia.v5i2.3922.
Latifa, Dara, and Irada Sinta. 2022. “Analisis Harga Pokok Produksi Dan Pendapatan Usahatani Cabai Merah (Capsicum Annuum.L) Di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.” Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis (JEPA) 6(2):388–98.
Saidah, Zumi, Harianto, Sri Hartoyo, and Ratna Winandi Asmarantaka. 2020. “Change on Production and Income of Red Chili Farmers.” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 466(1). doi: 10.1088/1755-1315/466/1/012003.
Sartika, Yuni, Abdul Muis, and Dafina Howara. 2016. “Analisis Pendapatan Usahatani Cabai Merah (Emmy Hamidah) 113.” Journal Saintis 8(2):113–26.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.3883
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172