PENGARUH KOMBINASI PUPUK HAYATI DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL OKRA PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING

Dwi Asih Sekar Harum, Tantri Palupi, Surachman Surachman

Abstract


Abelmoshus esculentus L. Moench vegetable commodities that have high economic value and are generally cultivated by the community. To increase okra production, it can expand the planting area by utilizing red yellow podzolic soil as a plant growing medium. Red yellow podzolic soils have less supportive chemical properties, such as low pH and lack of availability of nutrients for plants. This study aims to determine the best combination dose of biofertilizer and NPK in increasing the growth and yield of okra plants on red yellow podzolic soils. This research was carried out on the experimental land of the Faculty of Agriculture, Tanjungpura University, Pontianak City, from October to December 2023. The research method uses a Complete Randomized Design (RAL) with 1 factor, namely a combination of biological fertilizer and NPK (P). There were 5 replicates in this study, with a total of 75 plants being sampled. The treatment factor is a combination of biological fertilizer and NPK consisting of p0 = without biological fertilizer + NPK 100%, p1 = biological fertilizer 40 ml / l + NPK 80%, p2 = biological fertilizer 40 ml / l + NPK 60%, p3 = biological fertilizer 40 ml / l + NPK 40%, p4 + biological fertilizer 40 ml / l + NPK 20%. Variables observed include plant height, root volume, dry weight, fruit weight per plant, and number of fruits per plant. The results showed that the combination of 40 ml / l + NPK 20% biofertilizer provided the best growth and yield of okra on red yellow podzolic soil and was able to efficiently use inorganic fertilizer as much as 80%.

 Keywords:, Red Yellow Podzolic Soil, Biofertilizer, NPK, Okra

 INTISARI

Tanaman okra merupakan komoditas sayur yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan umumnya dibudidayakan oleh masyarakat. Untuk meningkatkan produksi okra, dapat memperluas area tanam dengan memanfaatkan tanah podsolik merah kuning sebagai media tumbuh tanaman. Tanah podsolik merah kuning memiliki sifat kimia yang kurang mendukung, seperti rendahnya pH dan kurangnya ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis kombinasi terbaik pupuk hayati dan NPK dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman okra pada tanah podsolik merah kuning. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, Kota Pontianak, pada bulan Oktober hingga Desember 2023. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor, yaitu kombinasi pupuk hayati dan NPK (P). Terdapat 5 ulangan dalam penelitian ini, dengan total 75 tanaman yang menjadi sampel. Faktor perlakuan yaitu  kombinasi pupuk hayati dan NPK terdiri dari p0 = tanpa pupuk hayati + NPK 100%, p1 = pupuk hayati 40 ml/L + NPK 80%, p2 = pupuk hayati 40 ml/L + NPK 60%, p3 = pupuk hayati 40 ml/L + NPK 40%, p4 + pupuk hayati 40 ml/L + NPK 20%. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, volume akar, berat kering, berat buah per tanaman, dan jumlah buah per tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk hayati 40 ml/L + NPK 20% memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik okra pada tanah podsolik merah kuning dan mampu mengefisiensi penggunaan pupuk anorganik sebanyak 80%.

 Kata Kunci: Podsolik Merah Kuning, Pupuk Hayati, NPK, Okra


Full Text:

PDF

References


BPS.2020. Provinsi Kalimantan Barat dalam Angka. Pontianak: Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat.

Damanik, MMBD., Hasibuan, BE., Fauzi., Sarifudin., dan Hamidah H. 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU press. Medan.

Ichsan, M. C dan Umarie, I. 2018. Efektivitas Konsentrasi Giberelin dan Konsentrasi Pupuk Hayati terhadap Produktivitas Okra. Jurnal Agricultural,16(2), 217-236.

Glaser. 2002. Ameliorating Physical and Chemical Properties of Highly Weathered Soils in The Tropics With Charcoal: A review, Biol. Fertil. Soils.

Kirana. 2009. Syarat Tumbuh Tanaman Okra. Yogyakarta: Pustaka Press.

Purwanti, L., S. Wawan. dan Kusumiyati. 2014. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Hayati dan Dosis pupuk N, P, K terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). kultivar Talenta. Jurnal Agric. Sci. Vol. I (4), hal: 177-188.

Sohi, S., E. Lopez-Capel. E. Krull. R. and Bol. 2009. Biochar, climatechange and soil: A review to guide future research. Rep. No. 05/09. CSIRO. ISSN : 1834-6618.

Steiner, C., W.G. Teixeira, J. Lehmann, T. Nehls, J.L.V. de Macêdo, W.E.H. Blum, W. Zech. 2007. Long Term Effects of Manure, Charcoal and Mineral Fertilization on Crop Production and Fertility on a Highly Weathered Central Amazonian Upland Soil. Plant Soil 291: 275-290.

Suharsono, Supriadi dan Prayitno, 2004. Potensi dan Pengelolaan Limbah Pertanian dalam Mendukung Ketersediaan Pakan Ternak Sepanjang Tahun di Lahan Kering. Makalah Seminar Nasional dan Ekspose Inovasi Teknologi dan Kelembagaan Agribisnis. Malang, 8-9 September 2004.

Suminarti, N., E. 2010. Pengaruh Pemupukan N dan K pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Talas yang Di tanam di Lahan Kering. Malang: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Akta Agrosia 13 (1):12-15.

Tsavkelova, E.A., T.A. Cherdyntseva, and A.I. Netrusov. 2005. Auxin Production by Bacteria Associated with Orchid Roots. Microbiology, Vol. 74, No. 1, 46-53.

Tyasningsiwi, R.W. 2014. Okra si Lady‟s Finger Hortikultura. http://ditlin. hortikultura. pertanian. Akses 8 Oktober 2023.

Vessey, J.K. 2003. PGPR as biofertilizers. Plant Soil 255: 571-586.




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.4047

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172