PENGARUH KOMBINASI KOMPOS JERAMI PADI DAN BIOCHAR SEKAM PADI TERHADAP KETERSEDIAAN HARA NPK DAN PERTUMBUHAN TERUNG UNGU PADA TANAH ALUVIAL
Abstract
Cultivation of purple eggplant plants in alluvial soils has several obstacles, one of which is the lack of macro and micro nutrients, so to overcome this it is necessary to give a combination of rice straw compost and rice husk biochar to increase the availability of nutrients N, P, K and the growth of purple eggplant plants on alluvial soils. This study aims to determine the effect of a combination of rice straw compost on the availability of nutrients N, P, K and the growth of purple eggplant plants (Solanum melongena L.) in alluvial soil. This research took place from May - September 2023, conducted at the experimental land of the Faculty of Agriculture, Tanjungpura University, Pontianak City, West Kalimantan. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 1 factor with 6 treatments, namely: P0 = no treatment; P1 = compost 244 g/polybag; P2 = biochar 217 g/polybag; P3 = compost 183 g/polybag + biochar 54 g/polybag; P4 = compost 122 g/polybag + biochar 108 g/polybag; P5 = compost 61 g/polybag + biochar 163 g/polybag. Each treatment was repeated 4 times so there were 24 polybags. The results showed that the best dose of the combination of rice straw compost and rice husk biochar was found in the 30 ton/ha treatment (P1) which could increase N-total by 73.23%, plant height by 28.18% and stem diameter by 13.75%
Key words: alluvial soil; purple eggplant; rice straw compost; rice husk biochar
INTISARI
Budidaya tanaman terung ungu di tanah aluvial memiliki beberapa kendala, satu diantaranya yaitu kekurangan unsur hara makro dan mikro, sehingga untuk mengatasi hal tersebut diperlukan pemberian kombinasi kompos jerami padi dan biochar sekam padi untuk meningkatkan ketersediaan hara NPK serta pertumbuhan tanaman terung ungu pada tanah aluvial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi kompos jerami padi terhadap ketersediaan hara NPK dan pertumbuhan tanaman terung ungu (Solanum melongena L.) di tanah aluvial. Penelitian ini berlangsung sejak Mei – September 2023, dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri 1 faktor dengan 6 perlakuan, yaitu: P0 = tanpa perlakuan; P1 = kompos 244 g/polybag; P2 = biochar 217 g/polybag; P3 = kompos 183 g/polybag + biochar 54 g/polybag; P4 = kompos 122 g/polybag + biochar 108 g/polybag; P5 = kompos 61 g/polybag + biochar 163 g/polybag. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 24 polybag. Hasil penelitian menunjukkan dosis terbaik kombinasi kompos jerami padi dan biochar sekam padi, yaitu terdapat pada perlakuan 30 ton/ha (P1) dapat meningkatkan N-Total 73.23%, tinggi tanaman 28.18% dan diameter batang sebesar 13.75%.
Kata kunci: biochar sekam padi; kompos jerami padi; tanah aluvial; terung ungu
Full Text:
PDFReferences
Agustian, I. dan Simanjuntak, B.H. 2018. Penilaian Status Kesuburan Tanah dan Pengelolaannya, di Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Prosiding Konser Karya Ilmiah Tingkat Nasional Tahun 2018 Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW, 255-264.
Agustin, E., Lukiwati, D.R. dan Wahyuni, S. 2019. Pengaruh Inokulasi Bacillus Aryabhattai Terhadap Pertumbuhan Serta Produksi Tanaman Padi Pada Media Campuran Kompos, Biochar dan Arang Aktif. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurship. ISBN : 9786029997538.
Atmojo, S.W. 2003. Peranan Bahan Organik terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 5 halaman.
Cahyani, N. K. M. D., S. Nurhatika, dan A. Muhibuddin. 2014. Eksplorasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) Indigenous pada Tanah Aluvial di Kabupaten Pamekasan Madura. Sains dan Seni POMITS, 3(1): 22-25.
Damanik, M. M. B., Hasibuan, B, E., Fauzi., Sarifuddin dan Hanum, H. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press. Medan.
Firmansyah, I., Liferdi, Khaririyatus, N, dan Yudi, MP. 2015. Pertumbuhan dan hasil bawang merah dengan Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati Pada Tanah Aluvial. Hortikuktura, 25(2) : 133-141.
Fu LY, Li WX, Xu Y et al. 2013. Repeated oral administration of olenolic acid produces cholestatic liver injury in mice. J Molecules. 18: 3060-3071.
Gani, A. 2009. Potensi Arang Hayati Biochar Sebagai Komponen Teknologi Perbaikan Produktivitas Lahan Pertanian. Jurnal Iptek Tanaman Pangan 4 (1) : 33-48.
Glaser, B., J. Lehmann, and W. Zech. 2002. Ameliorating Physical and Chemical Properties of Highly Weathered Soils in The Tropics With Charcoal: A Review. Biol. Fertil. Soils 35:219-230.
Hale, S. E., V. Alling, V. Martinsen, J. Mulder, G.D. Breedveld, and G. Cornelissen. 2013. The Sorption and Desorption of Phosphate-P, Ammonium-N and Nitrate-N In Cacao Shell and Corn Cob Biochars. Chemosphere 91 (2013). 1612-1619.
Hardjowigeno, S. 1995. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisi Pertama. Akademika Presindo. Jakarta. 273 hal.
Munthe, K. R. 2019. Uji Aplikasi (Trichoderma sp.) dan Biochar Sekam Padi pada Bibit Okulasi Karet (Hevea brasiliensis) yang ditumpangsari dengan Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Skripsi. Universitas Medan Area.
Napitupulu, D dan L. Winarto. (2010). Pengaruh Pemberian Pupuk N Dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. Jurnal Hortikultura, 20(1), 22-35.
Nurhayati. 2018. Pengaruh Pemberian Kompos Sebagai Bahan Pembenah Tanah Terhadap P Tersedia Tanah Ultisol. Wahana Inovasi 7(1): 128-130.
Nurida, N. L., Sutono dan Muchtar. 2017. Pemanfaatan Biochar Kulit Buah Kakao Dan Sekam Padi Untuk Meningkatkan Produktivitas Padi Sawah di Ultisol Lampung. Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian 20: 69-80.
Nuryani, H dan Handayani, S. 2003. Sifat kimia entisol pada sistem pertanian organik. Jurnal Penelitian Pertanian. Vol 10 (2) :63-69.
Putri, V.I., Mukhlis. dan Hidayat, B. 2017. Pemberian Beberapa Jenis Biochar Untuk Memperbaiki Sifat Kimia Tanah Ultisol dan Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Agroekoteknologi Fp Usu 5 (4) : 824-828.
Rostaman, T., L., Angria, and A. Kasno. Ketersediaan Hara P dan K Pada Lahan Sawah Dengan Penambahan Bahan Organik Pada Inceptisols. Prosiding Seminar dan Kongres Nasional Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) X. Buku 1 : 116-124. Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UNS Bekerjasama dengan Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI).
Santi, A., T. Rahayuni, dan E. Santoso. 2018. Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pada Tanah Aluvial. Perkebunan dan lahan Tropika, 8(1): 29-33.
Sulistyowati, H. 2011. Pemberian Bokasi Ampas Sagu pada Medium Aluvial untuk Pembibitan Jarak Pagar. Perkebunan dan Lahan Tropika, 1(1): 8-12.
[USDA] United States Departement of Agriculture. (2016). National nutrient database for standard references release 28. https://ndb.nal.usd.gov/ndb/foods/ show/2274. (diunduh 30 Oktober 2023)
Verdiana, M.A., Thamrin, H. dan Sumarni, T. 2016. Pengaruh Dosis Biochar Sekam Padi dan Pupuk Npk Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung. Jurnal Produksi Tanaman 4 (8) : 611-616.
Wahyudi, I. 2018. Detoksifikasi Aluminium dan Perubahan Serapan Posfor Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata strurt) Akibat Pemberian Kompos Jerami Padi Pada Oxic Dystrudepts Bobo. Jurnal Crop Agro, 5 (1) : 14-19.
Widiowati, Asnah dan Sutoyo. 2012. Pengaruh Penggunaan Biochar dan Pupuk Kalium Terhadap Pencucian dan Serapan Kalium Pada Tanaman Jagung. Buana Sains, 12 (1) : 83-90.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.4331
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172